Suara.com - Kepala Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menjelaskan duduk perkara adanya aksi protes sejumlah warga terhadap kegiatan ibadah yang dilakukan jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Jalan Tanjung Barat Lama, No 148 A Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang terjadi Minggu (2/10/2016) kemarin.
Menurutnya alasan warga menolak kegiatan ibadah jemaat gereja tersebut lantaran dianggap telah menyalahi peruntukan tempat ibadah.
"Yang terjadi itu bahwa masyarakat di sana memang sudah sejak 2012 tidak ada ibadah di sana. Terus tanggal 22 Juni itu muncul. Itu ruko kantor dijadikan (tempat) ibadah, kan tidak ada izinnya," kata Awi di Polda Metro Jaya, Senin (3/10/2016).
Karena dianggap menyalahi izin pembangunan tempat ibadah, kata Awi, para jemaat GBKP juga pernah diberikan waktu untuk mencari lokasi lain untuk beribadah. Namun pemberian tengat waktu tidak diindahkan jemaat gereja, dan warga pun lantas melakukan aksi protes kemarin.
"Maka diluruskan lah sama mereka, masyarakat sekitar memprotes maka terus didudukan sama Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan), dikasih tengat waktu sampe tanggal 26 September untuk pindah dari situ dan mengurus izin-izinnya tempat ibadah yang akan ditunjuk. Ternyata sampai kemarin tidak dikerjakan sehingga itu yang terjadi," kata Awi.
Lebih lanjut, Awi mengatakan pihak kepolisian kini masih menunggu hasil dari proses mediasi yang dilakukan warga dengan para jemaat GBKP.
"Nanti kita lihat itu mediasinya bagaimana," kata Awi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum