Suara.com - Rupa-rupa cara digunakan pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022 untuk menarik perhatian di sekitar Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016). Di gedung ini akan diselenggarakan acara penetapan tiga pasangan kandidat.
Di salah satu area, kader Partai Persatuan Pembangunan kubu Romahurmuziy terlihat berkumpul untuk menyambut kedatangan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Menurut pantauan Suara.com, sejumlah pendukung membawa spanduk, antara lain bertuliskan: Yang Tidak Memilih Agus-Sylvi Berarti PPP Palsu.
Koordinator pendukung Agus dan Sylviana, Abdul Rahman Arubusman, mengatakan spanduk tersebut untuk memberi pesan bahwa organisasi PPP hanya mengusung duet Agus dan Sylviana.
"Itu kan seperti reunian SMA, habis makan-makan terus bubar. Yang disetujui dukungannya kan yang sudah terdaftar di Menhkumham," kata Rahman di Balai Sudirman.
Spanduk tersebut rupanya untuk menyindir kubu PPP yang mendukung calon lain. Seperti diketahui, PPP terbelah menjadi tiga, yaitu kubu Agus, kubu Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan kubu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Rahman tidak bermaksud menyalahkan dukungan kader PPP kepada pasangan selain Agus-Sylviana. Namun, dia meminta agar dukungan tersebut jangan mengatasnamakan partai.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Pengakuan Amir Bikin Gempar Kasus Jessica
Mendadak Temui Jokowi di Istana, Ahok Bilang Cuma Numpang Permisi
Ahok: Saya Mohon Maaf Kalau Ada yang Tersinggung
PKL Ini Sebulan Duitnya Lebihi Orang Kantoran Jakarta
Ahok Jadikan Kakak Angkat Muslim Jadi Saksi Kasus Al Maidah
Babak Baru Kasus Jessica, Ini Harapan Jaksa
Kenapa Ahok Kabur Lihat Habiburokhman, Ini Penjelasannya
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor