Suara.com - Juru bicara Front Pembela Islam Munarman menilai peluang Gubernur Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama, besar.
"Yang meng-upload pertama siapa? Pemprov. Yang mesti kena, Ahok dong, dia yang berperan serta, nggak bisa lolos itu Ahok, dia yang mengucapkan itu, bermuatan SARA itu ya, si Ahok," kata Munarman ketika menghadiri jumpa pers yang diselenggarakan Buni Yani di Wisma Kodel, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016). Buni Yani merupakan dosen yang mengunggah potongan video Ahok dari situs NKRI ke media sosial.
Munarman kemudian menyontohkan kasus video porno musisi Ariel dan artis Luna Maya. Walaupun ketika itu yang menyebarkan video tersebut bukan Ariel, kata Munarman, Ariel tetap terjerat kasus karena menjadi pelaku.
"Saudara-saudara pasti tahu kasus Ariel, Ariel tidak meng-upload, tapi kenapa Ariel kena? Tuduhannya apa? Berperan serta, karena dia melakukan yang dalam isi konten itu, katakanlah ini saya ikuti logika bodoh itu, Buni Yani tersangka, maka harus ada Pasal 55-nya seperti kasus Ariel," kata Munarman.
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar memberi sinyal Buni Yani akan menjadi tersangka karena menyebarkan video Ahok.
Dalam waktu dekat, Buni Yani akan diperiksa di Polda Metro Jaya.
Dalam kasus dugaan penistaan agama, polisi telah memeriksa saksi sebanyak 22 orang. Ahok sebagai terlapor sudah diperiksa sebanyak dua kali. Hari ini, dia diperiksa selama sekitar sembilan jam.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Dadang: Ahmad Dhani Harus Ditindak, Biar Demokrasi Tak Kampungan
Ahok Diserang, Ruhut: Makin Kencang, Makin Bagus
Ruhut Ingatkan Jangan Mimpi Gulingkan Jokowi seperti Gus Dur
Apakah Buni Yani Segera Jadi TSK? Ini Jawaban Bareskrim Polri
Jika Gelar Perkara Kasus Ahok Dibuka, Ini yang Paling Ditakutkan
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional