Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri tidak setuju dengan UU nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Sebab, dalam UU itu diatur tentang Pemilihan pimpinan DPR dengan sistem paket, bukan dengan proporsional pemenang pemilu.
Hal itu, disampaikan Masinton terkait kunjungan Ketua DPR Ade Komarudin ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, siang ini. Menurutnya, perbincangan kedua tokoh ini membahas tentang pergantian Ketua DPR. Partai Golkar akan menggantikan Ade dengan Setya Novanto.
"Kalau Ibu Mega sejak awal menyampaikan bahwa ada yang salah dalam proses pembuatan UU MD3. Maka, itu dulu yang harus direvisi. Akar permasalahan di sana," kata Masinton, di DPR, Jumat (25/11/2016).
Pergantian Ade dengan Setya ini sejalan dengan isu masuknya kader PDI Perjuangan menjadi pimpinan DPR. Karenanya, Masinton juga sepakat bila kader PDI Perjuangan mendapatkan kursi pimpinan DPR. Lantaran, PDI Perjuangan merupakan partai pemenang pemilu pada 2014.
"Ya memang (pergantian Ade ke Setya) satu di antaranya revisi UU MD3," tuturnya.
Namun, Anggota Komisi III DPR ini menyatakan, belum ada sikap resmi dari partainya terkait pergantian Ade ke Setya ini. Dia berharap pergantian ini bisa dilakukan dengan musyawarah mufakat tanpa voting.
"Kami belum ada sikap menerima maupun menolak," ujarnya.
Diketahui, Megawati menerima kunjungan dari Ade Komarudin di kediamanya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Jumat (25/11/2016). Keduanya membahas beberapa isu politik yang kini sedang berkembang.
Masinton mengatakan, pertemuan Megawati memang kerap melalukan pertemuan dengan banyak tokoh. Pertemuan semacam ini, kata Masinton, biasanya untuk menjaga silaturahmi antar tokoh.
"(Pertemuan ini) penting untuk menjaga kebersamaan kita. Sebelumnya juga Bu Mega bertemu presiden, dan beberapa pimpinan Partai Politik," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh