Suara.com - Pebalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi mengaku sempat kaget ketika mendengar kabar akan kepindahan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, ke Ducati musim depan.
Seperti diketahui, Lorenzo memutuskan mengakhiri kerjasama setelah sembilan musim bersama dengan Yamaha pada tahun ini. Dia menerima tantangan selama dua musim di Ducati.
Banyak yang menduga, selain karena faktor uang, hal lain yang membuat Lorenzo pergi dari tim berlambang garpu tala itu lantaran kecewa selalu 'dinomorduakan' dari Rossi.
"Kalian tahu, ketika saya pertama kali mendengar Lorenzo akan pindah tim, saya berkata 'Ahhhh' (tertawa dan menggaruk tangan," kata Rossi. "Sulit sekali mencari rekan setim yang berkualitas dan secepat Lorenzo."
Meski sudah pasti hijrah ke Ducati, namun Lorenzo baru akan resmi menjadi bagian baru dari pabrikan motor terkemuka dari Italia itu usai kontraknya habis bersama Yamaha pada 31 Desember 2016.
Rencananya, juara dunia MotoGP tiga kali itu akan diperkenalkan secara resmi ke publik pada 20 Januari mendatang, bertempat di markas besar Ducati di Borno Panigale, Bologna, Italia.
Lorenzo telah memulai debutnya bersama Ducati saat menjalani tes pramusim 2017 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 15-16 November lalu. Atau dua hari setelah dia menjadi juara di seri pamungkas MotoGP 2016 di sirkuit yang sama dengan Yamaha. (Gazzetta di Parma/Mundo Deportivo)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO