Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono berjanji akan membeberkan rekaman kamera pengintai atau CCTV untuk menjelaskan detik-detik menjelang kawanan perampok pimpinan Ramlan Butarbutar alias Porkas masuk ke rumah mewah milik Dodi Triono.
"Nanti rekaman CCTV saya paparkan ke teman-teman biar tahu persis, nih lagi saya edit akan saya paparkan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (2/1/2016).
Dari dugaan sementara, kata Argo kawanan bandit tersebut masuk ke rumah Dodi, karema melihat kondisi pintu gerbang rumah yang tidak terkunci.
"Dia hanya lewat ada pintu terbuka lalu masuk kalau terkunci dia balik lagi," kata dia
Lebih lanjut, Argo menyampaikan jika komplotan perampok ini memang sudah berada di kawasan perumahan Pulomas Utara nomor 7a untuk melakukan pengintaian. Kebetulan, lanjut Argo para pelaku yang menumpang kendaraan Suzuki Ertiga itu melihat kondisi pintu gerbang rumah Dodi yang tidak dikunci.
"Dia itu hanya jalan-jalan kalau ada pintu terkini dia tidak akan masuk, pokoknya kalau pintu terbuka dia masuk," katanya.
Lalu, Ius Pane, satu perampok masuk ke rumah Dodi dan kemudian menanyakan keberadaan pemilik rumah kepada salah satu korban
"Jadi dia masuk dan ketemu dengan yang ada di situ, dia tanya kamar bapak di mana," kata mantan Kabid Polda Jawa Timur itu.
Namun begitu, Argo belum mengetahui posisi mobil yang mengangkut kawanan perampok tersebut. Untuk itu, lanjutnya pihaknya masih mendalami rekaman CCTV untuk membeberkan kronologis masuknya para pelaku ke rumah Dodi. Mobil yang diketahui disewa para pelaku untuk melaksanakan aksinya hingga kini belum bisa diungkap polisi.
Baca Juga: Ginon, Si Penjual Daun Pisang Tak Terlibat Perampokan Pulomas
"Nanti rencana mau saya perdalam lagi nanti saya kasih tahu teman-teman," kata dia.
Empat kawanan perampok rumah Dodi yang telah diringkus polisi yakni Ramlan alias Porkas, Erwin Situmorang, Alfins Bernius Sinaga dan Ius Pane. Dari penangkapan para pelaku, polisi telah menembak mati Ramlan yang menjadi pimpinan mereka. Sedangkan Erwin yang ikut ditembak masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dari aksi perampokan di kediaman Dodi, di Pulomas Utara nomor 7a, Jakarta Timur pada Selasa (27/12/2016), komplotan bandit ini menyekap 11 orang di kamar mandi berukuran kecil sehingga menewaskan enam korban dan lima korban lainnya selamat.
Enam orang meninggal dunia yaitu Dodi, dua anaknya Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amalia Calista Putri Pahlevi atau Amel (10 tahun, teman Dianita), Sugiyanto, dan Tasrok (40). Sugiyanto dan Tasrok adalah supir. Sedangkan, lima korban yang selamat, masing-masing berama Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13 tahun, anak ketiga Dodi), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana