Ahli hukum pidana, Abdul Chair Ramadhan merasa keberatan dengan adanya penolakaan yang disampaikan tim pengacara terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyusul surat terbuka yang ditulis dirinya. Surat tersebut dibuat untuk menanggapi dugaan penghinaan yang dilakukan Ahok terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin.
"Saya pribadi, Abdul Chair merasa disinggung karena para penasehat hukum (Ahok) menolak karena saya membuat surat terbuka. (Surat tersebut) tanggapan Ahok saat menghina Kyai Ma'ruf Amin di pengadilan," kata Abdul usai sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017)
Dia juga kecewa karena pendapat pribadinya itu yang dimuat di laman GNPF MUI dikaitkan-kaitan ketika dirinya menjadi saksi ahli dari MUI.
"Itu pendapat saya pribadi. Itu tidak etis disampaikan di pengadilan. Kalau dia menolak, menolak secara objektif," kata dia.
Dia bahkan menganggap dibeberkan isi surat terbuka tersebut sengaja dilakukan tim pengacara Ahok untuk menjatuhkam kredibilitasnya di depan persidangan.
"Dia (pengacara Ahok) melakukan penyerangan, dengan bentuk agar meyakinkan hakim bahwa saya tidak objektif, tidak independen. Dengan dia membacakan surat terbuka saya menanggapi pidato Ahok," katanya.
Surat terbuka tersebut dibuat pada 1 Februari 2017 lalu menyusul adanya sikap Ahok yang dianggap menghina Ma'ruf yang juga pernah dihadirkan sebagai saksi ahli di sidang Ahok.
"Udah lama. Setelah Kyai Ma'ruf dilecehkan dengan segala macam pertanyaan yang tak ada hubungannya dengan materi perkara," katanya.
Baca Juga: Massa Pro dan Anti Ahok Bubar, Jalan RM Harsono Kembali Dibuka
Dia mengklaim jika surat tersebut tidak berkaitan sama sekali dengan kasus dugaan penodaan agama yang menjerat Ahok. Dia juga menyampaikan jika surat terbuka tersebut merupakan hal di luar persidangan dan tidak berhubungan dengan materi perkara kasus dugaan penodaan agama.
"Saya ahli, expert. Tak ada kaitannya dengan pendapat pribadi (di persidangan). Pendapat yang sah adalah di persidangan. Saya sudah sampaikan itu," kata Abdul.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional