Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengunjungi korban banjir di lokasi pengungsian sementara di Masjid Raya Universitas Borobudur, Jakarta, Senin (20/2).
Sidang ke 13 perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, selesai sekitar am 14.30 WIB.
Sidang hari ini diselenggarakan bertepatan dengan hari pertama kampanye pilkada Jakarta putaran kedua.
Usai sidang, Ahok yang merupakan calon gubernur petahana yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak ada jadwal kampanye untuk hari ini.
"Kami hari ini nggak ada jadwal (kampanye). Karena kami perkirakan sidang, kan nggak bisa diukur sampai jam berapa," ujar Ahok.
Ahok tidak mau terlalu jauh bicara. Dia terlihat kecapean.
Sebelum meninggalkan wartawan, dia mengatakan agenda kampanye baru dimulai pada Rabu (8/3/2017).
Sidang hari ini menghadirkan tiga saksi yaitu Wakil Rektor Universitas Darma Persada Eko Cahyono; kakak angkat Ahok, Andi Analta Amier; Wakil Ketua Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat dan Kebijakan Publik DPD Partai Golkar DKI Jakarta Bambang Waluyo. Dari ketiga saksi, hanya keterangan Eko dan Bambang yang diterima majelis hakim.
Andi ditolak setelah jaksa penuntut umum menyampaikan keberatan. Jaksa keberatan karena Andi sering menghadiri dan mendengarkan persidangan Ahok sebelum-sebelumnya, padahal statusnya saksi fakta.
Ahok terjerat kasus dugaan penodaan agama gara-gara mengutip surat Al Maidah ayat 51 dalam pidato di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada 27 September 2016.
Sidang Ahok akan kembali dilanjutkan pada Selasa, 14 Maret 2017, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi yang meringankan lagi.
Sidang hari ini diselenggarakan bertepatan dengan hari pertama kampanye pilkada Jakarta putaran kedua.
Usai sidang, Ahok yang merupakan calon gubernur petahana yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak ada jadwal kampanye untuk hari ini.
"Kami hari ini nggak ada jadwal (kampanye). Karena kami perkirakan sidang, kan nggak bisa diukur sampai jam berapa," ujar Ahok.
Ahok tidak mau terlalu jauh bicara. Dia terlihat kecapean.
Sebelum meninggalkan wartawan, dia mengatakan agenda kampanye baru dimulai pada Rabu (8/3/2017).
Sidang hari ini menghadirkan tiga saksi yaitu Wakil Rektor Universitas Darma Persada Eko Cahyono; kakak angkat Ahok, Andi Analta Amier; Wakil Ketua Koordinator Bidang Pengabdian Masyarakat dan Kebijakan Publik DPD Partai Golkar DKI Jakarta Bambang Waluyo. Dari ketiga saksi, hanya keterangan Eko dan Bambang yang diterima majelis hakim.
Andi ditolak setelah jaksa penuntut umum menyampaikan keberatan. Jaksa keberatan karena Andi sering menghadiri dan mendengarkan persidangan Ahok sebelum-sebelumnya, padahal statusnya saksi fakta.
Ahok terjerat kasus dugaan penodaan agama gara-gara mengutip surat Al Maidah ayat 51 dalam pidato di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada 27 September 2016.
Sidang Ahok akan kembali dilanjutkan pada Selasa, 14 Maret 2017, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi yang meringankan lagi.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan