Suara.com - Selama menjadi gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerapkan sistem e-budgeting dalam penyusunan APBD DKI Jakarta. Dia berharap sistem ini dilanjutkan oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih.
"Sistem e-budgeting semua jalan, kecuali gubernur (baru) tidak mau menggunakan atau gubernur perintahkan Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) melanggar," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).
"(APBD) aman kalau nggak diubah. Kecuali Bu Tuti dicopot atau gubernur perintahkan nggak mau terapkan atau nggak berani lawan DPRD," kata Ahok.
Ahok bercerita pernah ribut dengan oknum DPRD DKI dan oknum SKPD karena sistem e-budgeting ini. Adanya sistem e-budgeting membuat tidak sembarang orang masukan program atau ke dalam draf APBD. Hanya pihak-pihak tertentu saja yang memiliki password atau akses sistem e-budgeting.
"Kayak kejadian 2014. Ini ada kunci maksudnya kan kami (SKPD) nggak bisa ubah-ubah, nggak bisa nyolong. Kecuali yang megang kunci yang mau nyolong," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga ingin tahu apakah kepemimpinan Anies-Sandi berani memecat PNS DKI yang ketahuan memainkan anggaran atau tidak.
"Jadi, gubernur Jakarta itu saya bilang sederhana, kamu berani pecat orang nggak yang nyolong. Tahun 2014 saya pecatun semua (PNS nyolong)," katanya.
Dalam memasukan program ke dalam sistem e-budgeting dilakukan bersama-sama di ruangan Bappeda antara pihak eksekutif dan legislatif. Pembahasan juga dilakukan secara terbuka.
"Yang di luar template nggak boleh ngajukan, e-budgeting kita sudah bagus. Kalau kepala (daerahnya) lurus bawahnya nggak berani ngagk lurus," kata Ahok.
Baca Juga: Ahok Bakal Libatkan Anies-Sandi saat Bikin RAPBD-P 2018
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang