Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat heran dengan sikap buruh yang berdemo memperingati May Day, (1/4/2017) kemarin di kawasan Monas. Buruh membakar sejumlah karangan bunga dari warga Jakarta untuk Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot.
Kemarin, kepada suara.com, buruh yang membakar karangan bunga itu mengaku mendukung Anies baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta. Mereka sudah kontrak politik.
"Saya bertanya. Maksudnya apa? Salah bunga kepada mereka apa? Apa ucapan- ucapan itu menyakiti hati mereka?" kata Djarot di Lapangan IRTI Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Djarot menilai, tulisan-tulisan yang ada pada karangan bunga itu tidak ada yang mengandung unsur ujaran kebencian atau SARA.
"Ini kan tidak simpatik, tidak baik," ujar Djarot.
Mantan Walikota Blitar, Jawa Timur itu prihatin dengan sikap para buruh tersebut. Perjuangan untuk menuntut hak mereka, justru dinodai dengan sikap yang tidak seharusnya.
"Saya prihatin dengan kondisi ini, yang sebetulnya demo bisa berjalan dengan damai, kondusif, bisa memperjuangkan hak-hak buruh, dinodai dengan hal seperti itu," tutur Djarot.
Karangan bunga yang jumlahnya sudah mencapai ribuan, bukan saja diberikan sebagai ungkapan terimasih kepada Ahok-Djarot yang telah bersama-sama membangun Jakarta. Tapi juga karangan bunga tersebut memiliki nilai ekonomis.
"Saya dapat laporan dari Sekda, setelah dibakar begitu, banyak karangan bungan dicuri. Pelaku ditangkap. Itu kan Laku, minimal paling jelek Rp25 ribu hingga RP50 ribu. Bahkan yang paling bagus sampai Rp100 ribu," kata Djarot.
Baca Juga: Cara Damai Kubu Ahok Hadapi Pembakar Karangan Bunga
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta