Suara.com - Beberapa gadis belasan tahun asal Bangladesh dipekerjakan sebagai pekerja seks di rumah susun di Dubai. Mereka terbang ke Dubai bersama sekelompok lelaki Bangladesh yang menawarinya bekerja di sebuah salon pada April tahun lalu.
Tiba di Dubai, gadis-gadis itu dibawa secara terpisah menuju rumah susun. Mereka kemudian dipaksa untuk bekerja sebagai terapis spa yang menawarkan pijatan seks. Jika menolak, mereka diancam bakal disiksa.
Praktik prostitusi ini terbongkar setelah salah satu dari para gadis itu lari dan melapor ke polisi. Petugas langsung bergerak dan menangkap dua lelaki yang dianggap mengeksploitasi para gadis.
Pengadilan Negeri Tingkat Pertama di Dubai telah menggelar sidang untuk kedua terdakwa. Satu diantaranya dibui selama tujuh tahun, sementara yang lain divonis bebas.
Pada Rabu (3/5/2017) kemarin pengadilan menggelar sidang dengan terdakwa seorang lelaki tua asal Cina berusia 62 tahun. Peran si lelaki ini dalam kasus tersebut adalah sebagai penyewa unit rumah susun yang dijadikan tempat pelacuran.
Jaksa mendakwa lelaki tersebut menjalankan praktik prostitusi dengan mempekerjakan sejumlah gadis belasan tahun.
Kepada majelis hakim, terdakwa membantah apa yang didakwa jaksa. "Saya tidak menjalankan rumah pelacuran," katanya di dalam persidangan.
Sampai saat ini sidang terhadap lelaki tersebut belum mendapat putusan dari majelis hakim. Untuk membuktikan dakwaannya, jaksa akan menghadirkan saksi-saksi pada sidang selanjutnya. [Gulfnews]
Baca Juga: Polisi Ungkap Jasa Pekerja Seks "Online" di Bawah Umur di Riau
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar