Suara.com - Presiden Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah enam duta besar baru Republik Indonesia (RI) untuk sejumlah negara sahabat. Pelantikan keenam duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) RI tersebut di Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/5/2017).
Pengangkatan para duta besar LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 57/P Tahun 2017 tanggal 17 Mei 2017 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Keenam nama Dubes LBBP RI tersebut ialah:
- Rusdi Kirana S.E., sebagai Dubes LBBP RI untuk Malaysia, berkedudukan di Kuala Lumpur;
- Adityawidi Adiwoso, M.A., sebagai Dubes LBBP RI untuk Slowakia, berkedudukan di Bratislava;
- Sidharto Reza Suryodipuro, M.A., sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan, berkedudukan di New Delhi;
- Ferry Adamhar, S.H., L.L.M, sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Yunani, berkedudukan di Athena;
- Rina Prihtyasmiarsi Soemarno, M.Sc., sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal, berkedudukan di Dhaka;
- Prof. Dr. Ratlan Pardede, sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Persatuan Tanzania merangkap Republik Burundi, Republik Rwanda dan Uni Comoros, berkedudukan di Dar El Salaam.
Usai diambil sumpah yang dipandu langsung oleh Jokowi, keenam Dubes baru tersebut satu persatu menandatangani berita acara. Acara pelantikan kemudian ditutup dengan pemberian ucapan selamat yang didahului oleh Kepala Negara dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan kemudian diikuti oleh Menteri dan pejabat negara serta para tamu undangan.
Sekedar informasi, salah satu dari enam Dubes baru yang dilantik Jokowi ini adalah bekas bos maskapai Lion Air, yaitu Rusdi Kirana. Rusdi merupakan salah satu pengusaha pendukung Jokowi-JK saat Pilpres 2014 lalu. Sebelum dilantik menjadi Dubes RI untuk Malaysia, Rusdi menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Tampak hadir dalam acara ini di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M. Fachir, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono. Selain itu juga tampak hadir politikus, yaitu Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?