Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tampaknya tengah tak bisa tidur tenang. Sebab, sewaktu-waktu, dirinya bisa kehilangan kekuasaan.
Pasalnya, kekinian, pihak yang bernafsu mendongkel Trump dari kursi kepresidenan semakin banyak. Bahkan, Partai Republik—partai pengusung dirinya—dikabarkan ikut membahas wacana pemakzulan Trump.
Seperti dilansir Mother Jones, Kamis (18/5/2017), kaum Republikan membahas upaya pemakulan setelah mendapat laporan bahwa Trump pernah meminta James Comey untuk membatalkan penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional AS Michael Flynn.
Comey adalah direktur Biro Investigasi Federal (FBI) yang baru dipecat Trump. Sedangkan Flynn dipecat setelah ketahuan membohongi Wakil Presiden Mike Pence mengenai percakapan Trump dengan Duta besar Rusia untuk AS Sergey Kislyak tahun 2016.
Rumor yang beredar, persamuhan Flynn dan Kislyak bisa menjadi bukti kuat Trump bersiasat dengan Rusia untuk menengkan Pilpres 2016.
Justin Amash, politikus Republik dan anggota Kongres, menyatakan Trump layak dipecat kalau laporan mengenai intervensi terhadap Comey itu terbukti benar.
Politikus Republik lainnya, Carlos Curbelo, juga menyatakan pendapat yang sama. Ia mengatakan, siapa pun, termasuk presiden, tidak boleh mengintervensi hukum.
”Setiap tindakan pemerintah federal untuk memberhentikan suatu investigasi perkara hukum, tentu tidak mencerminkan seorang presiden. Tidak ada dalam sejarahnya Presiden AS melakukan intervensi dan menghancurkan hukum. Kalau itu memang terjadi, maka dia (Trump) patut dipecat,” tegas Curbelo.
Baca Juga: Basuki Akui Target Pembangunan 65 Bendungan Butuh Kekompakan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media