Suara.com - Ratusan orang yang dikoordinir komunitas bernama Presidium Alumni 212 melakukan aksi solidaritas untuk pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab dan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath, Jumat (19/5/2017).
Mereka berkumpul di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Usai salat Jumat, mereka membentangkan spanduk untuk menampung tandatangan warga yang ingin membela Rizieq dan Al Khaththath. Mereka membuat petisi yang nanti akan diserahkan kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
"Kami buat petisi kumpulkan lima ribu tanda tangan. Untuk kami berikan ke Komnas HAM, kami minta keadilan agar tidak ada lagi kriminalisasi terhadap para ulama," kata Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Sambo.
Setelah tanda tangan, massa dikoordinir untuk long march ke kantor Komisi Nasional HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat.
Mereka meminta Komnas HAM melakukan investigasi atas penanganan kasus Rizieq dan Al Khaththath.
Massa membawa atribut-atribut, antara lain berupa bendera berkaligrafi.
Saat ini, Rizieq ditimpa sejumlah kasus. Salah satu kasus yang sekarang sedang menjadi perhatian publik adalah chat sex dan foto porno yang disebar lewat situs baladacintarizieq.com. Rizieq belum bisa dimintai keterangan sebagai saksi atas kasus yang telah menjerat Firza Husein sebagai tersangka itu. Rizieq dan keluarga sekarang tengah berada di Arab Saudi.
Sementara Al Khaththath terjerat kasus dugaan merencanakan makar.
Presidium Alumni 212 menilai ulama sedang dikriminalisasi oleh aparat penegak hukum. Mereka curiga kasus tersebut diintervensi penguasa.
Baca Juga: Polisi Yakin Rizieq Segera Menyerah
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'