Suara.com - Para tersangka kasus narkoba asal Taiwan menyadari telah diawasi sebelum menyelendupkan sabu-sabu seberat satu ton. Akhirnya mereka terbang ke Malaysia dengan tujuan untuk mengelabui polisi.
"Tersangka ke Malaysia karena mereka merasa dicurigai. Lalu untuk mengecoh ke Malaysia dulu. Tapi hanya dua hari," kata Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Bambang Yudhantara, Kamis (3/8/2017).
Bambang mengatakan, ada anggota yang bertugas memantau pergerakan sindikat itu setelah mendapatkan informasi dari Kepolisian Taiwan mengenai jaringan bandar besar di Tiongkok ingin menyelundupkan narkoba ke Indonesia.
Bahkan, kata Bambang saat melakukan pemantauan, petugas pernah berpapasan dengan WNA yang dicurigai sebagai salah satu penyelundup sabu.
"Kami memang membuntuti. Dari kami bukan polisi Taiwan, tapi ada beberapa kejadian bertemu. Buat menetralkan mereka pergi ke Malaysia," terangnya.
Bambang mengungkapkan, ketika menghindar pergi ke Malaysia, petugas hanya menunggu para tersangka kembali ke Indonesia.
Polisi, kata dia, sudah mengetahui para tersangka akan kembali ke Indonesia setelah mendapat data pemesanan tiket para tersangka dari Malaysia ke Indonesia.
"Tak ada, kami menunggu, tahu-tahu kami cek mereka booking tiket pesawat. Jadi kami sudah tungguin,” terangnya.
Baca Juga: 'Mendadak Jokowers', Ramai-ramai Sindir Perindo dan Hary Tanoe
Polisi menggelar rekonstruksi kasus pengungkapan penyelundupan sabu-sabu di Serang, Banten, Kamis (13/7/2017). Rekonstruksi itu pertama di lakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Polisi juga melanjutkan proses rekonstruksi di sebuah rumah kontrakan di perumahan Duta Garden, Cengkareng, Jakarta Barat.
Proses rekonstruksi ini kemudian akan dilanjutkan di dua hotel di wilayah Jakarta Barat dan tempat penyewaan mobil di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ada sebanyak 26 adegan dalam rekontruksi yang dilakukan di lima lokasi berbeda tersebut. Rencananya, polisi juga akan menggelar rekontruksi di lokasi pengungkapan kasus sabu di kawasan Anyer, Banten pekan depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh