Suara.com - Hingga saat ini, Polri belum menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua Fraksi NasDem di DPR, Viktor Laiskodat yang diduga menuding Partai Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN sebagai partai yang mendukung sistem khilafah dan intoleran.
Keempat partai tersebut melaporkan Victor ke Bareskrim Polri. Viktor dituding melanggar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi Transaksi Elektronik, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis juncto Pasal 28 ayat (2), Pasal 45 ayat (2), Pasal 4, Pasal 16, Pasal 156 serta Pasal 156A UU KUHP.
"Belum (dijadwalkan pemeriksaan). Kita masih kumpulkan data-data. Itu kan sudah ada laporan masuk," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Gedung PTIK, Kemayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017).
Setyo mengklarifikasi terkait ucapannya yang soal hak imunitas anggota DPR yang dalam pemberitaan disebutkan bahwa Polri tidak akan memeriksa Viktor karena memiliki hak imunitas.
Kata Setyo, maksud dari pernyataan itu adalah, anggota DPR mempunyai hak imunitas kalau dia melakukan tugas sebagai anggota dewan.
"Kalau itu dikaitkan dengan saudara Victor Laiskodat, anggota DPR. Kita akan melihat konteksnya, apakah dia melakukan ini saat dia bertugas di depan konstituennya atau tidak," ujar Setyo.
Setyo berharap pernyataan tersebut tidak diplintir seolah-olah Polri tidak mau memeriksa Viktor.
"Kita akan periksa tetapi nanti ada tahapan-tahapannya. Tapi jangan dibanding-bandingkan, kalau anggota yang lain diperiksa, ini kok nggak. Jangan begitu," tutur Setyo.
"Polri akan menegakkan hukum. Semua sama di muka hukum. Tetapi mereka punya hak-hak juga kan," Setyo menambahkan.
Baca Juga: MKD Bakal Minta Klarifikasi dari Viktor Laiskodat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026