Sejumlah pejalan kaki tampak berjalan di trotoar kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (19/4/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Program bulan tertib trotoar yang dilaksanakan aparatur pemerintah dan polisi sejak awal Agustus Agustus lalu, tak membuat semua pelanggar jera. Pasalnya, menjelang Hari Raya Idul Adha di sejumlah titik trotoar yang kemarin ditertibkan, kini semakin banyak bermunculan pedagang hewan kurban, di Tanah Abang, Jakarta Pusat, misalnya.
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat langsung memanggil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu, semalam. Djarot kembali memerintahkan agar aparat tegas menertibkan trotoar karena jalur ini buat pejalan kaki.
"Saya sampaikan bahwa trotoar itu fungsinya adalah untuk para pejalan kaki. Kalau ada yang parkir di situ, ada yang jualan di situ, angkut," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/8/2017).
Djarot juga menginstruksikan Satpol PP agar mencatat KTP pedagang yang bandel menduduki pedestrian. Setelah itu, Djarot meminta petugas mencocokkan dengan data penerima fasilitas Kartu Jakarta Pintar dan BPJS Kesehatan. Apabila mereka penerima bantuan tersebut, Djarot meminta dicabut kalau sampai tiga kali diingatkan tak didengar.
"Kalau dapat fasilitas itu kasih peringatan, sekali lagi dia melanggar kasih peringatan II, sekali lagi dia melanggar cabut fasilitas itu. Langsung kita kasih sanksi, nggak akan dapat KJP," kata Djarot.
Djarot meminta Satpol PP untuk konsisten membantu menciptakan ketertiban di masyarakat.
"Kita akan perlebar itu untuk mengantisipasi tahun depan, dua tahun lagi, sistem transportasi di Jakarta ini sudah mulai normal dengan banyaknya pilihan untuk transportasi publik. Banyak pilihan," kata Djarot.
80 kilometer
Pemerintah Jakarta saat ini tengah bekerja keras untuk membangun dan meningkatkan kualitas pedestrian.
Pemerintah menargetkan merampungkan pembangunan pedestrian baru sepanjang 80 kilometer hingga Desember 2017.
"80 kilometer target yang dikerjakan oleh Suku Dinas Bina Marga DKI," kata Kepala Perencanaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Riri Asnita, Selasa (15/8/2017).
Untuk menyelesaikan pedestrian itu, setidaknya pemerintah harus merogoh Rp412 miliar dari Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah.
"Jadi Rp412 miliar tersebut untuk anggaran Bina Marga," ujar Riri.
Dinas Bina Marga juga akan melakukan pelebaran trotoar dengan dilengkapi fasilitas bagi penyandang disabilitas, termasuk rambu pengarah jalan bagi tuna netra.
"Warna kuning di sepanjang trotor ini pengarah bagi tuna netra. Dilengkapi dengan simbol timbul. Timbul lurus itu mengarahkan untuk jalan terus. Sedangkan yang bulat-bulat itu untuk berhenti merasakan situasi di sekitar mereka," tutur Riri.
Selain itu, kata Riri, Bina Marga juga akan melengkapi trotoar itu dengan kursi untuk peristirahatan pejalan kaki. Sedang di samping kursi akan ditanami pohon.
"Jadi skala prioritas pembangunan trotoar kami masih di arteri, namun tidak menutup kemungkinan untuk lokal (jalan perumahan)," ujar Riri.
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat langsung memanggil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu, semalam. Djarot kembali memerintahkan agar aparat tegas menertibkan trotoar karena jalur ini buat pejalan kaki.
"Saya sampaikan bahwa trotoar itu fungsinya adalah untuk para pejalan kaki. Kalau ada yang parkir di situ, ada yang jualan di situ, angkut," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat (18/8/2017).
Djarot juga menginstruksikan Satpol PP agar mencatat KTP pedagang yang bandel menduduki pedestrian. Setelah itu, Djarot meminta petugas mencocokkan dengan data penerima fasilitas Kartu Jakarta Pintar dan BPJS Kesehatan. Apabila mereka penerima bantuan tersebut, Djarot meminta dicabut kalau sampai tiga kali diingatkan tak didengar.
"Kalau dapat fasilitas itu kasih peringatan, sekali lagi dia melanggar kasih peringatan II, sekali lagi dia melanggar cabut fasilitas itu. Langsung kita kasih sanksi, nggak akan dapat KJP," kata Djarot.
Djarot meminta Satpol PP untuk konsisten membantu menciptakan ketertiban di masyarakat.
"Kita akan perlebar itu untuk mengantisipasi tahun depan, dua tahun lagi, sistem transportasi di Jakarta ini sudah mulai normal dengan banyaknya pilihan untuk transportasi publik. Banyak pilihan," kata Djarot.
80 kilometer
Pemerintah Jakarta saat ini tengah bekerja keras untuk membangun dan meningkatkan kualitas pedestrian.
Pemerintah menargetkan merampungkan pembangunan pedestrian baru sepanjang 80 kilometer hingga Desember 2017.
"80 kilometer target yang dikerjakan oleh Suku Dinas Bina Marga DKI," kata Kepala Perencanaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Riri Asnita, Selasa (15/8/2017).
Untuk menyelesaikan pedestrian itu, setidaknya pemerintah harus merogoh Rp412 miliar dari Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah.
"Jadi Rp412 miliar tersebut untuk anggaran Bina Marga," ujar Riri.
Dinas Bina Marga juga akan melakukan pelebaran trotoar dengan dilengkapi fasilitas bagi penyandang disabilitas, termasuk rambu pengarah jalan bagi tuna netra.
"Warna kuning di sepanjang trotor ini pengarah bagi tuna netra. Dilengkapi dengan simbol timbul. Timbul lurus itu mengarahkan untuk jalan terus. Sedangkan yang bulat-bulat itu untuk berhenti merasakan situasi di sekitar mereka," tutur Riri.
Selain itu, kata Riri, Bina Marga juga akan melengkapi trotoar itu dengan kursi untuk peristirahatan pejalan kaki. Sedang di samping kursi akan ditanami pohon.
"Jadi skala prioritas pembangunan trotoar kami masih di arteri, namun tidak menutup kemungkinan untuk lokal (jalan perumahan)," ujar Riri.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Kota Tanpa Trotoar: Indonesia untuk Mobil, Bukan Manusia?
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Solusi Macet TB Simatupang Buntu? Trotoar Batal Dipangkas, Warga Diminta Cari Jalan Lain!
-
Atasi Macet TB Simatupang, Pemprov DKI Alihfungsikan 7 Titik Trotoar Rusak Sampai November 202
-
TB Simatupang Macet Parah, Trotoar Jadi Tumbal? Ini Kata Gubernur dan Koalisi Pejalan Kaki
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
Terkini
-
Kapolri Kerahkan Kekuatan Penuh: Buka Jalur Terisolasi di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Detik-detik Gudang Logistik RS Pengayoman Cipinang Terbakar, 28 Pasien Dievakuasi
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini
-
Tragedi Sumatra: 442 Orang Tewas, 402 Hilang dalam Banjir dan Longsor Terkini
-
Korban Jiwa Bencana di Agam Tembus 120 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka