Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsudin [suara.com/Welly Hidayat]
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin ingatkan semua perusahaan biro perjalanan haji dan umroh supaya mengambil pelajaran dari kasus First Travel. Menurut Din bisnis penyedia jasa perjalanan ibadah tidak sama dengan bisnis travel lainnya.
"Ini sangat berbeda dengan agen-agen pariwisata lainnya. Ini bukan pariwisata, walaupun ada dimensi wisatanya, tapi ini adalah ibadah," kata Din di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2017).
Menurut Din menjadi penyedia jasa perjalanan haji dan umroh tidak boleh hanya memikirkan keuntungan, tapi juga secara sungguh-sungguh membantu jamaah untuk beribadah.
"Selain dapat untung, juga dapatkan pahalanya. Jangan kemudian ladang ini dijadikan ladang komersial, jor-joran biaya mahal," ujar Din.
Mantan ketua PP Muhammadiyah mengakui tarif untuk melakukan ibadah haji sangat mahal. Menurut dia ada yang menggunakan modus jamaah haji plus, padahal fasilitas tidak seberapa.
"Ini harus diatur oleh negara, untuk bisa membenahi penyelenggaraan umroh dan haji," kata Din.
"Ini sangat berbeda dengan agen-agen pariwisata lainnya. Ini bukan pariwisata, walaupun ada dimensi wisatanya, tapi ini adalah ibadah," kata Din di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2017).
Menurut Din menjadi penyedia jasa perjalanan haji dan umroh tidak boleh hanya memikirkan keuntungan, tapi juga secara sungguh-sungguh membantu jamaah untuk beribadah.
"Selain dapat untung, juga dapatkan pahalanya. Jangan kemudian ladang ini dijadikan ladang komersial, jor-joran biaya mahal," ujar Din.
Mantan ketua PP Muhammadiyah mengakui tarif untuk melakukan ibadah haji sangat mahal. Menurut dia ada yang menggunakan modus jamaah haji plus, padahal fasilitas tidak seberapa.
"Ini harus diatur oleh negara, untuk bisa membenahi penyelenggaraan umroh dan haji," kata Din.
Lebih jauh, Din berharap mereka yang terlibat dalam kasus penggelapan dana para calon jamaah umroh di First Travel ditindak tegas, terutama dua pemilik First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan.
"Ini sangat-sangat memprihatinkan. Melibatkan sekian banyak jamaah, 58 ribu lebih dan menghimpun dana umat hampir mencapai Rp1 triliun," kata Din.
"Ini sangat-sangat memprihatinkan. Melibatkan sekian banyak jamaah, 58 ribu lebih dan menghimpun dana umat hampir mencapai Rp1 triliun," kata Din.
Din meyakini sejak awal pemilik First Travel sudah punya niat menipu para calon jamaahnya. Ia berharap pemerintah tidak tinggal diam akan hal ini, apalagi sampai lepas tangan.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Kemenhaj Resmi Usulkan Biaya Haji 2026 Sebesar Rp88,4 Juta
-
Estimasi Biaya Umrah Mandiri Terbaru, Lebih Murah dari Paket Travel?
-
Resmi Turun, Berapa Rincian Biaya dan Kuota Haji 2026?
-
Kuota Haji Jadi Bancakan Travel Nakal? KPK Sita Uang Asing dari Penyelenggara
-
Kisah Unik Hijrah Ivan Gunawan: Dulu Kritik Pengajian Bikin Macet, Kini Akrab dengan Habib
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu