Herman menambahkan, sebelumnya sudah ada beberapa jemaah yang melaporkan persoalan ini ke Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya, namun hingga saat ini belum direspons.
Itu sebabnya, mereka datang lagi ke Bareskrim Polri untuk menanyakan laporan terdahulu sekaligus akan memasukkan laporan baru. Sebab, sebelumnya yang melapor hanya sebagian jemaah.
Herman menyebut hingga kekinian jumlah jemaah yang terdata sebanyak 3.000 orang. Ribuan orang itu tersebar di seluruh Indonesia.
"Awal itu kami disuruh bayar Rp11 juta dan kemudian terakhir Rp22 juta. Itu mendaftar sejak 2 tahun yang lalu," tutur Herman.
Herman mengatakan, KRK terakhir memberangkatkan jemaah pada bulan Desember 2015. Sedangkan jemaah lainnya hanya dijanjikan akan berangkat.
"Dia tetap janji dan selalu janji-janji. Katanya nanti akan diberangkatkan bulan ini. Sebelum Idul Adha akan diberangkatkan," tukasnya.
"Janjinya itu hampir sama dengan yang dijanjikan First Travel. Kata-katanya sama. Mungkin sudah puluhan kali dia janji," Herman menambahkan.
Herman mengakui bertemu dengan Ali sekitar tiga bulan yang lalu di salah satu masjid di daerah Kalibata, Jakarta Selatan.
"Dalam pertemuan itu dia juga tetap janji akan memberangkatkan terakhir katanya sebelum Idul Adha," jelasnya.
Baca Juga: Dirdik KPK Dituduh Terima 'Uang Pengamanan' Rp2 Miliar dari DPR
Berita Terkait
-
Tak Juga Diberangkatkan Umroh, Polisikan Bos Assyifa Mandiri
-
Bareskrim Geledah Rumah Eks Bos Pertamina yang Buron
-
Bareskrim Cari Pemilik Akun Fanpage Penyuka Kutang Anak Laki-laki
-
First Travel Manfaatkan Ketenaran Artis untuk Tipu Calon Jamaah
-
Luapkan Amarah, Kuli Bangunan 'Selfie' di Mobil Bos First Travel
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Bambang Widjojanto Ingatkan KPK Tak Tunda Penetapan Tersangka karena Perhitungan Kerugian Negara
-
Banjir Sumatera Bukan Bencana Alam, Amnesty International: Cerminan Kebijakan Pro Deforestasi
-
Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC Malam Ini, 1.295 Personel Gabungan Siap Amankan SUGBK
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka