Penganiayaan terhadap wartawan di Banyumas terjadi pada Senin (9/10.2017) malam lalu saat mereka meliput demonstrasi di depan Pendapa Sipanji. Satu wartawan menjadi korban penganiayaan, yakni Darbe Tyas, jurnalis Metro TV. Sedangkan empat jurnalis lain mengalami intimidasi dan perampasan atribut dokumentasi, mereka antara lain Agus Wahyudi (Suara Merdeka), Aulia El Hakim (Satelit Post), Maulidin Wahyu (Radar Banyumas) dan Dian Aprilianingrum (Suara Merdeka).
Ketua PWI Kotawaringin Timur Andri Rizky Agustian mengatakan kekerasan terhadap wartawan dimanapun harus disikapi. Jangan sampai kejadian seperti itu menjadi preseden buruk yang terus berulang akibat lemahnya sanksi terhadap para pelaku.
"Seharusnya wartawan dijadikan mitra yang saling mendukung. Di Kotawaringin Timur, hubungan wartawan dengan polisi dan polisi pamong praja berjalan baik karena sama-sama menghormati dan menghargai tugas masing-masing," kata Andri.
Sementara itu, aksi unjuk rasa berjalan tertib di bawah pengaman Polres Kotawaringin Timur. Aksi ini menjadi perhatian masyarakat yang melintas di Jalan Achmad Yani Sampit.
"Alhamdulillah selama ini hubungan dan kerjasama antara Polres dengan PWI Kotawaringin Timur berjalan baik dan harmonis. Kita saling menghargai profesi masim-masing. Yang penting komunikasi berjalan baik sehingga tidak sampai terjadi permasalahan," kata Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Kotawaringin Timur, AKP Joko M Kusaini yang turut memantau jalannya unjuk rasa.
Semua pihak diminta memahami tugas wartawan dalam mencari dan membuat berita. Wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi Undang-Undang Nomor 40/1999 tentang Pers.
Tag
Berita Terkait
-
Rezim Bredel Media, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berbahaya Bagi Demokrasi dan Kebebasan Pers!
-
Wawancara Eksklusif: Kudeta Myanmar dan Perjuangan Jurnalis Bertahan
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
4 Tahun di Bawah Kudeta Militer, Jurnalis di Myanmar Hidup dalam Bayang Penangkapan dan Serangan
-
'Kami Bekerja Secara Diam-diam' Suara Jurnalis Myanmar dari Balik Tirai Besi Junta Militer
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas