Suara.com -  Calon wakil gubernur Jawa Timur dari PDI Perjuangan dan PKB Abdullah Azwar Anas mengakui mendapat instruksi dari pimpinan partai untuk menyukseskan agenda Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
"Program Nawacita terbukti menyentuh berbagai masalah rakyat dan relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah," ujarnya ketika ditemui usai pengumuman sebagai cawagub Jatim di kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (15/10/2017).
Menurut dia sebenarnya tanpa diinstruksikan dan sebagai kepala daerah pasti terus mendukung agenda Nawacita karena daerah merupakan kaki tangan pusat.
Tapi, kata dia, ini diperkuat lagi bersama-sama partai politik, termasuk komitmen dikontrak politik yang siap menyukseskan program-program pemerintah dan keberlanjutan kepemimpinan nasional 2019.
Bupati Banyuwangi itu kini sedang merancang sejumlah program pembangunan yang memperkuat agenda Nawacita Jokowi di Jawa Timur.
"Di Banyuwangi pun kami terus berikhtiar memperkuat dan mendukung agenda-agenda Presiden, mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan, reformasi birokrasi, hingga sosial kebudayaan," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, agenda yang bakal menjadi prioritas adalah semakin memperkokoh kebhinnekaan dan restorasi sosial Indonesia. 
"Jawa Timur akan terus dirawat sebagai rumah yang ramah bagi semua warga tanpa memandang latar belakang agama, kesukuan, maupun golongan," kata bupati yang dikenal memiliki segudang prestasi tersebut. 
Berita Terkait
- 
            
              Skandal Korupsi Chromebook Seret Eks Menteri Jokowi! Apa Peran Abdullah Azwar Anas?
 - 
            
              Terseret Kasus Chromebook, Ini Profil Abdullah Azwar Anas, Eks Menteri Jokowi Kini Diperiksa Jaksa
 - 
            
              Skandal Chromebook Makin Panas, Giliran Eks Menpan RB Azwar Anas Diperiksa Kejagung, Ada Apa?
 - 
            
              Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
 - 
            
              Tepis Tudingan Kubu Risma-Gus Hans, KPU Jatim soal Kasus DPT Menangkan Khofifah-Emil di TPS: Kesalahan KPPS
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM