Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis memecat dua anggota polisi. Salah anggota polisi yang diberhentikan dengan tidak terhormat adalah Bripka Didik Purnomo, anggota Renmin Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, yang terlibat dalam kasus pembunuhan seorang pengusaha jamu bernama Dwi Siswanto pada akhir Maret 2015 lalu.
"Kalau nggak salah, itu pembunuhan di Karawaci yang masalah jamu," kata Idham di Polda Metro Jaya, Rabu (18/10/2017).
Pembunuhan tersebut yang turut melibatkan dua oknum polisi berinisial Aipda NN dan Aipda M, dipicu karena korban memiliki utang piutang. Ketiga oknum polisi tersebut merupakan rekan bisnis korban terkait penjualan jamu tradisional.
Idham menyampaikan, pemecatan tersebut baru dilakukan setelah kasus tersebut telah berkekuatan hukum tetap. Sedangkan Aipda NN dan Aipda M masih menjalani proses hukum.
Menurutnya, pihaknya juga akan memberikan sanksi tegas terhadap dua anggota polisi tersebut.
"Memang kalau pidanakan prosesnya harus lama setelah inkrah, baru bisa kita lakukan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat)," kata dia.
Idham juga telah memecat seorang anggota Polsek Kepulauan Seribu Briptu Heri Ismail. Sanksi pencopotan itu dilakukan lantaran Briptu Heri tak masuk kerja selama hampir 3 bulan tanpa keterangan.
"Ada anggota yang 85 hari tidak melaksanakan tugas tanpa keterangan, ya dia harus di PTDH begitu," kata nya.
Selain itu, Idham juga memberikan penghargaan terhadap delapan anggota polisi lantaran dianggap berprestasi saat menjalankan tugas.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Siap Amankan Pelantikan Anies-Sandi
Delapan anggota polisi yang diganjar penghargaan di antaranya, yakni Ipda Yohanes Inu Hardi, Bripda Mohamad Mu'arif, Brigadir Saiful Rahmat, Brigadir Beni Efriansyah, Brigadir Edi Setyawan, Brigadir Asep Saefudin Juhri, Kompol Jubaedi dan Iptu Suparno.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK