Suara.com - Politik identitas berdasarkan agama dan etnis yang terjadi pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta April 2017 lalu dikhawatirkan akan berulang pada pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018 mendatang. Namun, kekhawatiran tersebut ditepis oleh Pengamat Politik dari lembaga survei Populi Center, Usep S Akhyar.
"Kalau di Jabar politik identitas itu hal biasa (karena relatif sama identitasnya). Kalau saya melihatnya tidak cocok di Jabar. Kecuali ada identitas yang mencolok seperti di Jakarta, baru bisa berlaku," kata Usep dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (8/11/2017).
Meski tidak berlaku, Usep tetap mengakui Jabar adalah salah satu daerah yang sering memainkan politik identitas untuk skala nasional. Seperti pada Pilkada DKI Jakarta, banyak warga Jabar yang turut berdemo di Jakarta untuk menentang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kita tahu Jabar secara historis, juga punya potensi untuk itu (memainkan politik identitas). Kita tahu ada yang jalan kaki dari Ciamis ke Jakarta, itu juga menunjukkan politik identitas di Jabar sangat kental," kata Usep.
Usep yakin, Politik identitas di Jabar berlaku bergantung pada sosok yang maju pada Pilgub nanti. Usep juga mengatakan pengaruhnya tidak terlalu berbahaya seperti yang terjadi di DKI Jakarta.
"Di antaranya tergantung pada calon yang maju. Rivalitasnya antara siapa dengan siapa," kata Usep.
Sejauh ini baru ada satu nama yang dipastikan maju ke Pemilihan Gubernur Jawa Barat, yakni Ridwan Kamil. Lelaki yang kini menjabat sebagai Wali Kota Bandung itu sudah mendapat dukungan dari Partai Golongan Karya, Nasional Demokrat, dan PPP.
Berita Terkait
-
Renungan Hari Tani: Tanah Subur, Petani Tak Makmur
-
Sirene Darurat Intoleransi Meraung, Alissa Wahid Ajak Bangsa Kembali ke DNA Asli
-
Revisi UU Pemilu Masih Mandek, Pakar Desak AI Masuk Regulasi Demi Demokrasi yang Transparan
-
Adu Kekayaan Dedi Mulyadi vs Mantan Istri Anne Ratna Mustika, Beda Jauh Serupa Nasib di Pilkada 2024!
-
Berapa Jumlah Istri Dedi Mulyadi? Diminta Ayah Rozak Lamar Ayu Ting Ting, Kini Menang Telak Pilkada Jabar 2024!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional