Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Sejumlah kader Golkar berancang-ancang merebut kursi ketua umum Partai Golkar setelah Setya Novanto ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Nurdin Halid menekankan saat ini berada pada posisi yang bagus. Tetapi, dia mengaku tidak punya ambisi untuk menjadi ketua umum.
"Posisi saya ini paling bagus, paling enak karena saya tidak punya ambisi dan tidak punya kemauan lagi untuk menjadi ketua umum maupun pelaksana tugas ketua umum," kata Nurdin yang kini menjabat posisi ketua harian DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2017).
Nurdin mengatakan fokusnya sekarang maju ke bursa calon gubernur Sulawesi Selatan tahun 2018.
"Kalau pelaksana tugas definitif tentu saya tidak berkeinginan karena saya sudah memutuskan untuk kembali dan membangun kampung di Sulawesi Selatan. Itu sudah menjadi prioritas saya dan keluarga saya," ujar Nurdin.
Hari ini, Golkar menyelenggarakan rapat pleno untuk membahas penarikan Novanto dari ketua DPR. Kemudian, membahas nama kandidat penggantinya.
Nurdin Halid menekankan saat ini berada pada posisi yang bagus. Tetapi, dia mengaku tidak punya ambisi untuk menjadi ketua umum.
"Posisi saya ini paling bagus, paling enak karena saya tidak punya ambisi dan tidak punya kemauan lagi untuk menjadi ketua umum maupun pelaksana tugas ketua umum," kata Nurdin yang kini menjabat posisi ketua harian DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2017).
Nurdin mengatakan fokusnya sekarang maju ke bursa calon gubernur Sulawesi Selatan tahun 2018.
"Kalau pelaksana tugas definitif tentu saya tidak berkeinginan karena saya sudah memutuskan untuk kembali dan membangun kampung di Sulawesi Selatan. Itu sudah menjadi prioritas saya dan keluarga saya," ujar Nurdin.
Hari ini, Golkar menyelenggarakan rapat pleno untuk membahas penarikan Novanto dari ketua DPR. Kemudian, membahas nama kandidat penggantinya.
Selain itu, rapat pleno juga akan memutuskan opsi menunjuk pelaksana tugas ketua umum. Salah satu tugas yang diemban pelaksana tugas ketua umum menyiapkan musyawarah nasional luar biasa untuk memilih ketua umum pengganti Novanto.
Kemarin, dewan pakar Partai Golkar sudah mengeluarkan keputusan berdasarkan rapat pleno partai harus segera menyelenggarakan munaslub dengan agenda tunggal memilih ketua umum.
Sejak lama, dorongan pergantian ketua umum muncul di internal, termasuk mantan ketua umum Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung.
"Di Golkar ini banyak kader yang potensial, baik di DPR maupun di luar DPR. itulah terkadang orang yang mau jadi pimpinan tidak mau masuk Golkar karena di Golkar ini antrian panjang. Begitu banyaknya kader. Jadi tidak usah khawatir, karena di Golkar ini banyak kader berkapasitas, punya potensi untuk menjadi Ketua Golkar," kata Nurdin.
Sejak lama, dorongan pergantian ketua umum muncul di internal, termasuk mantan ketua umum Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung.
"Di Golkar ini banyak kader yang potensial, baik di DPR maupun di luar DPR. itulah terkadang orang yang mau jadi pimpinan tidak mau masuk Golkar karena di Golkar ini antrian panjang. Begitu banyaknya kader. Jadi tidak usah khawatir, karena di Golkar ini banyak kader berkapasitas, punya potensi untuk menjadi Ketua Golkar," kata Nurdin.
Komentar
Berita Terkait
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita