Suara.com - Seorang lelaki Turki bernama Nurettin Koc, memutuskan untuk berjalan kaki dari Istanbul menuju Yerusalem, Palestina.
Nurettin mengatakan, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (20/12/2017), aksi jalan kakinya tersebut dilakukan untuk memprotes deklarasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Aku akan aksi berjalan kaki dari Turki ke Yerusalem sembari mengampanyekan penolakan atas deklarasi Trump. Aku Tak bisa tinggal diam atas penindasan terhadap orang-orang tak bersalah,” tegas Nurettin.
Selasa (19/12) kemarin, Nurettin sudah sampai di Provinsi Kocaeli Turki. Ia berjalan kaki sembari mengibarkan bendera Palestina.
Kekinian, laki-laki berusia 35 tahun itu berjalan dari Kocaeli menuju kota selanjutnya, Sakarya. Ia menargetkan mencapai kota Hatay di perbatasan Turki lebih dulu.
Setelah tiba di perbatasan itu, ia akan merundingkan keadaan selanjutnya dengan masyarakat setempat agar bisa menerobos masuk Yerusalem.
“Jika diberikan izin, dan Tuhan mengizinkan, target saya adalah tiba di Yerusalem. Semua orang yang memiliki hati nurani tidak bisa tinggal diam atas kezaliman ini,” ujar Koc.

Koc menceritakan, pengemudi di jalan merespon positif aksinya. Bahkan, sebagian ada yang menawarkan untuk memberi tumpangan, namun dia menolak karena aksi ini akan dilakukan dengan berjalan kaki.
Baca Juga: Rumah Untung Purwadi Tertimpa Longsor
“Saya pikir, aksi jalan kaki akan berlangsung selama dua bulan. Saya berjalan 25 hingga 28 kilometer per hari,” prediksinya.
Soal penginapan, kata Koc, sudah teratasi atas bantuan warga di kota yang disinggahi.
Berita Terkait
-
Dinilai Berbahaya, Paus dan Raja Yordania Bahas Keputusan Trump
-
Serdadu-Serdadu Muslim di Barak Militer Israel
-
Menteri Israel: Kami Tak Bakal Kembalikan Mayat Warga Palestina
-
AS Gunakan Hak Veto soal Yerusalem, Israel: Kebohongan Dikalahkan
-
14 dari 15 Anggota DK PBB Desak AS Cabut Klaim Atas Yerusalem
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional