Suara.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Tegalsari Surabaya, Jawa Timur, mengungkap peredaran uang palsu pecahan Rp100 ribu setelah melalui proses penyelidikan menindaklanjuti laporan masyarakat di wilayah hukum setempat.
"Pelaku berinisial MF kami tangkap di rumah kos Jalan Tempel Sukorejo Gang 1 Surabaya," kata Kepala Polsek Tegalsari Surabaya Komisaris Polisi David Triyo Prasojo kepada wartawan di Surabaya, Senin (15/1/2018).
Dia mengatakan pria berusia 35 tahun asal Jalan Petemon Kuburan 84 Surabaya itu telah mengedarkan uang palsu di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya sejak delapan bulan terakhir.
Saat menggeledah rumah kosnya, polisi menemukan barang bukti uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 50 lembar.
"Barang bukti lain yang kami amankan adalah sebuah alat pendekteksi atau detektor uang, serta enam bendel uang berlabel BCA yang tertulis nominal Rp10 juta," katanya.
MF menyebut uang-uang palsu tersebut diperoleh dari dua orang yang masing-masing berinisial Ha dan Hu.
Menurut David, MF memperoleh uang palsu setelah membayar mahar senilai Rp6,5 juta kepada dua orang tersebut dan dijanjikan dapat menggandakannya menjadi senilai Rp80 hingga 100 juta.
"MF mengaku sebagai korban dari dua orang berinisial Ha dan Hu ini dengan alasan uang mahar yang dijanjikan dapat menjadi berlipat ganda ternyata uang palsu. Tapi kami tidak percaya begitu saja," ujarnya.
David menduga MF, Ha dan Hu justru merupakan jaringan pengedar uang palsu.
Baca Juga: Gawat! Uang Palsu Meningkat Drastis di NTT
"Kami menduga alat detektor yang kami temukan di rumah kos MF itu dipakai untuk mengecek kualitas uang-uang palsu yang dimilikinya.
Selain itu, berdasarkan laporan dari masyarakat, MF tidak hanya sekadar memilikinya tapi turut mengedarkan uang palsu tersebut," katanya.
Polisi masih terus mengembangkan penyelidikan kasus ini, khususnya memburu pelaku Ha dan Hu. (Antara)
Berita Terkait
-
Fajar Sadboy Ditilang Karena Tak Pakai Helm, Netizen Heran Polisinya Ramah dan Malah Dibebaskan
-
Terkait Kasus Narkoba, Onad Dapat Nasihat Langsung dari Habib Jafar
-
Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
-
Penumpang Tewas, Polisi Buru Sopir Ojol yang Kabur usai Tabrakan di Depan DPR, Ini Identitasnya!
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang