Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, meminta DPRD mengkritik kebijakan pasangan Anies - Sandiaga berdasarkan pada data selanjutnya dapat diolah di Jakarta Smart City.
"Jadi terima kasih sekali teman-teman DPRD memberikan masukan kepada kita. Alangkah baiknya kalau berbasis data dan data itu akan diolah di Jakarta Smart City," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Dia mengatakan, bila menilai 100 hari kebijakan Anies - Sandiaga memimpin Jakarta itu terlalu dini untuk melakukan penilaian baik plus poin maupun negatif poin dan menyerahkannya kepada masyarakat untuk menilai dengan sendirinya.
"Di setiap kebijakan itu selalu ada berbasis data. Kalau semrawut, itu semrawutnya dimana dan kalau apakah itu anekdot atau apakah itu didukung dengan data yang bisa kita masukkan di Jakarta Smart City," kata Wagub.
Menurut dua, salah satunya termasuk juga kebijakan ingin mengembalikan trotoar ke pejalan kaki untuk memuliakan pejalan kaki.
"Kita fokusnya di lapangan pekerjaan, kita tidak ingin sekarang warga DKI menyatakan susah mencari lapangan kerja itu fokus kita," kata Sandiaga.
Fokus Anies - Sandiaga berikutnya adalah masalah pendidikan, yang tuntas dan berkualitas.
"Fokus kita juga seperti tadi ke Food Station memastikan harga bahan pokok terjangkau dan hari ini Alhamdulillah kami bisa mencanangkan harga beras khususnya di DKI akan turun 1,5 bulan ke depan, akan ada panen dan kita pastikan distribusi lancar dan juga pasokan cukup," jelasnya. [Antara]
Baca Juga: 100 Hari Kerja, Anies: Terlalu Awal untuk Berbesar Hati
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!