Suara.com - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menangkap dua orang yang diduga terlibat organisasi terorisme ISIS, di mana salah seorang di antaranya warga negara Indonesia, kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/1/2018).
"Yang WNI inisialnya MA bin MB, 23 tahun, asal Jawa Timur," kata Setyo.
Setyo mengatakan dua terduga teroris tersebut ditangkap secara terpisah. MA bin MB ditangkap polisi Malaysia di Kualalumpur pada 17 Januari 2018.
Peran MA bin MB dalam tindakan terorisme yakni pada November 2017, ia pernah berencana membunuh bhiksu di Pudu Raya Kualalumpur dengan berkeliaran di jalanan sambil membawa pisau.
"Diduga dia ingin membalas dendam terhadap pemerintah Myanmar yang dianggap membunuh umat Islam. Tapi rencananya tersebut tidak berhasil," ungkapnya.
Selain itu, ia juga berencana mencuri senjata dari markas PDRM untuk menyerang Malaysia dan Indonesia.
Keterlibatan lainnya, MA bin MB pernah berkomunikasi dengan pimpinan ISIS melalui "messenger WhatsApp" dan mencoba merekrut WNI untuk bergabung dengan ISIS.
Dalam kesehariannya MA bin MB bekerja sebagai pekerja konstruksi bangunan. "Ia juga telah menaikkan bendera ISIS di lokasi kerjanya," ucapnya.
Sementara inisial WN Malaysia yang ditangkap PDRM masih dirahasiakan. WN Malaysia tersebut ditangkap pada 23 Desember 2017, berusia 25 tahun dan bekerja sebagai guru madrasah. "Ia ditangkap di Petaling Jaya," ujarnya.
Baca Juga: Peringatkan ISIS, Militer AS: Menyerah atau Ditembak di Wajah
WN Malaysia tersebut diduga merencanakan penyerangan terhadap sejumlah pusat hiburan di Malaysia.
Selain itu, juga terungkap bahwa WN Malaysia tersebut pernah dipenjara pada 2015 atas kasus terorisme. Setelah dibebaskan pada akhir 2016, diduga ia kembali terlibat aksi militansi termasuk merencanakan perampokan, penculikan atau pembunuhan warga nonmuslim.
"Orang ini residivis kasus terorisme. Ia juga aktif mempromosikan ideologi Salafi Jihadi kelompok ISIS melalui akun Facebooknya," tuturnya.
Setyo menambahkan, melalui akun Facebooknya, WN Malaysia ini juga merekrut anggota-anggota baru untuk bergabung dengan ISIS. (Antara)
Berita Terkait
-
Timnas Malaysia dan Ambisi Meraih Kejayaan dengan Cara Instan yang Berujung Mimpi Buruk
-
Harimau Malaya Kocar-Kacir! 7 Pemain Dihukum FIFA, Bisa Menang Lawan Laos?
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi
-
Malaysia Wajib Tahu! Erick Thohir Beberkan Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden FIFA
-
FIFA Hantam FAM, Pakar Hukum Ungkap Celah Malaysia Bisa Menang Banding
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Usai 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Plt Kepsek: untuk Sementara Kami Setop!
-
Ahli UGM Kritik MBG di Sidang MK: Kenapa Bukan Pendidikan Gratis untuk Seluruh Warga hingga Kuliah?
-
SPPG Dicap Biang Kerok Kasus Keracunan Massal MBG, BGN: Mereka Tak Patuhi SOP!
-
2 Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Jogja: Muntah-muntah Sampai Dirawat 4 Hari di RS
-
2 Cucu Korban MBG, Mahfud MD Ungkit Data Keracunan Siswa Versi Prabowo: Ini Bukan Persoalan Angka!
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga