Suara.com - Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Pusat, Hardly Stefano, mencatat ada sejumlah parpol dan media yang diduga telah mencuri start kampanye.
“Pada 17 Feb, ada 12 stasiun TV yang menayangkan iklan parpol dengan jumlah total 5 spot iklan dengan durasi 15 detik. Kemudian pada 20 Feb, ada 20 spot iklan. Jika dihitung rata-rata, ada 9 spot iklan pada 20, 10, dan 22 Februari. 8 stasiun TV telah menghentikan penayanganny. Sisa 4 stasiun yang akan kami beri peringatan. Kami akan sanksi tegas bagi parpol yang membandel,” kata Stefano.
Hal itu disampaikannya dalam acara Sosialisasi Pengaturan Kampanye Pemilihan Umum 2019 Berdasarkan UU No. 7 Tahun 2017 di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018) siang. Acara itu dihadiri oleh KPU, Bawaslu, KPI, dan Dewan Pers.
Secara substansial lembaga penyiaran diminta untuk dapat berlaku adil dan proporsional, dilarang memihak, dan dilarang dibiayai oleh para peserta pemilu dalam bentuk apapun. Selain itu, lembaga penyiaran juga harus tunduk pada regulasi lembaga yang berwenang.
“Prinsipnya dari KPI mensupport KPU dan Bawaslu. Ketika ada temuan potensi pelanggaran di lembaga harus ditindak tegas dan tidak hanya lembaga penyiarannya saja. Dan KPI sudah mulai melakukan komunikasi dengan lembaga-lembaga penyiaran yang ada,” tambah Stefano.
Menurut salah satu komisioner KPU Wahyu Setiawan, di tahun politik ini, KPU bersama-sama dengan unsur lainnya seperti Bawaslu, KPI, dan Dewan Pers membentuk sebuah satuan gugus tugas. Tujuannya guna mengawasi pelaksanaan kampanye parpol di berbagai media agar bisa terlaksana secara tertib, berimbang, dan berkeadilan secara prinsipal.
Sedianya KPU telah menetapkan jadwal kampanye parpol peserta pemilu 2019 tiga hari setelah penetapan DPT Caleg DPR, DPD, DPRD propinsi, kab./kota, serta penetapan Capres dan Cawapres. “Tanggal 23 September adalah dimulainya masa kampanye pemilu legislatif 2019,” kata Wahyu.
Ketua Bawaslu RI Abhan, SH. mencatat bahwa ada waktu jeda antara 17 Februari hingga 22 September mendatang. Menurutnya durasi yang cukup panjang ini kerap terjadi pelanggaran start kampanye.
“Ada beberapa larangan dalam UU Pemilu pasal 492 yaitu ancaman pidana terhadap orang yang kampanye di luar masa kampanye,” ujar Abhan.
Baca Juga: KPU Larang Penggunaan Foto Jokowi Sebagai Alat Kampanye
Abhan menjelaskan Pasal 492 mengatur tentang kampanye yang dilakukan di luar jadwal ini akan dikenai ancaman hukuman berupa pidana penjara 1 tahun dan denda paling banyak Rp12 juta. (Priscilla Trisna)
Berita Terkait
-
Berapa Gaji dan Kekayaan Ketua KPU M Afifuddin? Kena Teguran Keras Sering Pakai Private Jet
-
Ketua KPU: Dunia Sampai Akhirat Tak Akan Ada Lagi, Pemilu Serentak Hanya di Indonesia!
-
Drama KPU Berakhir, Ijazah Capres Kini Kembali Terbuka untuk Publik
-
Usai Dicabut, KPU Klaim Penerbitan Keputusan KPU Nomor 731 Tahun 2025 Bukan untuk Lindungi Siapapun
-
Selain Ijazah, Laporan Harta Kekayaan LHKPN Capres dan Cawapres juga Dirahasiakan KPU
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Tak Cuma Halau Banjir Rob, Pramono Anung Mau Sulap Tanggul Ancol Jadi Spot Wisata Baru
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Pemerintah Bangun SPPG sebagai Dapur Modern untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
-
BPOM Ingatkan Risiko Pangan Bermasalah, Ini Tips Aman Memilih Hampers Natal
-
BPOM Ungkap Peredaran Pangan Ilegal dan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Nilainya Capai Rp 42 Miliar
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya