Suara.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengakui pihaknya belum bisa mendeteksi kapan terjadi gempa dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi di Indonesia.
Hal ini dikatakan Dwikorita dalam diskusi ilmiah bertajuk Gempa Bumi Megathrust M 8,7 Siapkah Jakarta, di Gedung BMKG Kemayoran, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
"Permasalahannya kapan gempa itu terjadi, lalu berapa getarannya apakah magnitudo 6 (6 SR) belum sampai 8,7 (8,7 SR). Itu yang kami masih belum bisa memastikan, tapi yang pasti akan terjadi," ujar Dwikorita.
Tak hanya itu, Dwikorita mengatakan BMKG juga bisa belum bisa memastikan berapa dampak yang ditimbulkan akibat gempa. Karenanya, perlu ada kesiapan dalam menghadapi terjadinya gempa.
"Berapa impact-nya (dampaknya) juga belum bisa memastikan untuk bisa mengambil sikap dalam ketidakpastian. Kami harus bisa pasti dalam bersikap," ucapnya.
Dwikorita menyebut Jakarta berada di antara kepungan patahan yang dapat menyebabkan gempa kapan saja.
"Mumpung belum terlanjur dapat segera lakukan kebijakan-kebijakan mitigasinya," kata Dwikorita.
Pemerintah perlunya mengaudit gedung-gedung di Jakarta untuk mengetahui kontruksi gedung-gedung yang berpotensi terkena dampak gempa.
"Banyak gedung tinggi tapi apakah konstruksinya benar-benar ada rentan gempa? Kemungkinan akan retak. Tapi yang kami jaga kalau runtuh jangan langsung runtuh dalam 1 detik. Yang kita jaga memerlukan tenggang waktu yang cukup lama sehingga beri kesempatan orang yang di dalam gedung untuk menyelamatkan diri," tutur dia.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 6,0 Skala Richter Guncang Pulau Buru
"Lalu kontruksinya ringan. Kalau ada yang kejatuhan runtuhan, ringan. Bisa dijaga evakuasinya lancar atau ada suatu tempat untuk berlindung kalau ada gempa atau untuk evakuasi biar lancar," sambungnya.
Dalam diskusi tersebut hadir pula Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK