Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menilai, kebijakan pemerintah mengenai hak sebulan cuti bagi laki-laki pegawai negeri sipil yang menemani istrinya melahirkan, tak bakal mengganggu kinerja pemprov.
Sandiaga menuturkan, pemprov tidak pernah mendukung sistem bekerja indivualistik, melainkan membangun kerja sama tim.
"Pemprov tak pernah mendukung ‘superman’, selalu ‘superteam’. Jadi selalu membangun tim. Kalau yang sedang cuti, ya tidak apa-apa, selalu bekerja sama,” tutur Sandiaga di Balai Kota, Jumat (16/3/2018).
Ia mengatakan, pemprov telah menerima salinan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Nasional Nomor 24 tahun 2017.
Pada poin IIE nomor 3 Perka BKN itu, tercantum hak cuti sebulan bagi laki-laki untuk menemani sang istri yang melahirkan secara sesar.
”Kami akan mengeluarkan peraturan gubernur untuk menindaklanjuti aturan tersebut. Kepala BKD Syamsudin Lologau akan menyampaikan teknis peraturan itu. Tapi intinya, kami mengikuti ketentuan pemerintah pusat,” tuturnya.
Sandiaga bahkan mengakui, rencana kebijakan seperti itu sebenarnya sudah digagas dirinya dan Gubernur Anies Baswedan.
"Kami sudah sejak lama memberikan janji untuk masa keemasan itu, sebelum dan setelah melahirkan itu, ayah dan ibu bisa bekerja sama untuk minggu pertama kelahiran bayinya," tandasnya.
Baca Juga: Dituduh Aniaya Lima Anak Adopsi, Nenek Candri: Saya Difitnah
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat