Suara.com - Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Gubernur mengenai Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta 2017-2022 sempat diwarnai dengan interupsi dari anggota DPRD Jakarta Fraksi Partai Golkar Ramli HI Muhammad.
Ramli menuturkan jawaban yang diberikan oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan kurang menjawab tanggapan dari fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang RPJMD.
"Banyak pertanyaan yang tidak dijawab oleh gubernur tadi. Sehingga saya instruksi tadi," ujar Ramli di DPRD Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Ramli menuturkan, perihal program OK Otrip yang ditawarkan Anies-Sandiaga belum dapat melayani seluruh warga.
"OK Otrip juga nggak jelas. Kan kemarin pak gubernur menjanjikan nanti beliau akan menerapkan OK Otrip di seluruh Jakarta ya. Rakyat kan menunggu OK Otrip itu Rp 5.000 perak, sekarang baru di bawah 100 unit. Melayani Jakarta kira-kira bagaimana? Iya kan? Nggak berimbang. Makanya saya minta tadi. ditambah sekali turun 5.000 (unit). Jadi semua rakyat terlayani," kata dia.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Harsono juga menilai jawaban yang disampaikan Anies tak menjawab tanggapan fraksi dalam Raperda tentang RPJMD.
"Soal penggunaan istilah, ketersinambungan, kan nggak dijawab," kata Gembong.
Beberapa hal yang tidak dijawab Anies kata Gembong diantaranya soal penataan Tanah Abang, proyek Reklamasi. Gembong menuturkan jawaban Anies terkait tanggapan fraksi hanya retorika.
"Jawaban, jawaban retorika itu. Ya itu kan kita juga sudah tahu, dia nggak menjawab subtansi, misalnya Tanah Abang apakah menjawab kan kita sama-sama dengerin kan nggak jawab juga. Soal reklamasi, kan juga jawab juga soal reklamasi, jadi hanya retorika," kata dia.
Baca Juga: Guru Masih Ngontrak, Siswa Tanyakan DP Nol Rupiah kepada Anies
Berita Terkait
-
Anies Tolak Usulan Bantuan Rp5 Miliar Program OK OCE di Kecamatan
-
Atasi Banjir, Pemprov DKI Suntik Dana Hibah ke Pemkab Bogor
-
Pimpin Raker BKSP Jabodetabekjur, Anies Bahas 5 Isu Pokok
-
Nasdem Minta Pemprov DKI Jangan Cuma Kejar Nilai Baik Audit BPK
-
PDIP Minta Anies Jaga Keharmonisan dengan Polda dan Ombudsman
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?