Suara.com - Cendikiawan Muslim Azyumardi Azra mengatakan, aksi politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais harus diberi sanksi. Pasalnya, Amien Rais sudah menggunakan kantor pemerintahan untuk menyerang lawan politiknya.
Padahal diketahui, Amien Rais hadir untuk menyampaikan tausiyah dalam acara tasyukuran satu tahun ustadzah peduli negeri di Balaikota DKI Jakarta yang dipimpin Anies Rasyid Baswedan tersebut.
"Harus ada sanksinya, saya tak tahu orang yang tak aktif langsung sebagai kandidat, sanksi apa yang harus dilakukan," katanya usai mengikuti urun rembuk kebangsaan di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Rabu (25/4/2018) sore.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh mantan Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR) tersebut sudah jelas sebuah pelanggaran. Sebab, apa yang telah ditunjukkan oleh Amien Rais tersebut adalah sebuah politik kekuasaan.
"Tapi jelas pelanggaran proses politik yang sudah ditetapkan bahwa gedung pemerintah, birokrasi, tempat ibadah, nggak boleh dipakai untuk tujuan politik kekuasaan," kata Azyumardi.
Lebih lanjut mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah tersebut mengatakan kantor pemerintahan dan mesjid hanya bisa dipakai untuk politik tingkat tinggi. Dimana, yang dibicarakan adalah tentang nilai-nilai berpolitik yang santun.
"Boleh bicara soal politik di kantor pemerintahan juga di masjid tapi poltik yang tinggi, tentang nilai-nilai bagaimana berpolitik yang baik, berpolitik yang santun, bagaiamana berpolitik yang tetap menjaga persatuan, itu boleh dibicarakan, dimana itu pendidikan politik bukan politik kekuasaan," lanjutnya.
Bahkan dia juga mengkritik pengajian, baik itu di majelis taqlim yang kerap menyinggung dan membahas politik kekuasaan. Menurutnya, praktik seperti itu tidak pantas dan bukan pada tempatnya.
"Kalau bicara politik kekuasaan pasti menyerang lawan politik kemudian hanya membela kelompok poltiknya sendiri," kata Azyumardi.
Baca Juga: Azyumardi Azra Kritik Ceramah Politik Amien Rais di Balai Kota
"Boleh bicara di pengajian, jika misalnya bicara keadilan dalam politik, etika politik itu perlu disadarkan kepada masyarakat, kewajiban politik sebagai warga negara itu dalam pemilu memilih sesuai hati nurani, itu boleh dilakukan di pengajian bahkan perlu dilakukan," tutupnya.
Diketahui sebelumnya saat membawakan tausiyah di Balaikota, Amien Rais sempat menyinggung Pilkada DKI 2017 dan juga Pilpres 2019. Bahkan dia sempat menunjuk foto Presiden Joko Widodo yang terpajang di dalam ruangan Balaikota.
Berita Terkait
-
Sedang Gempar, Amien Rais Kritik Jokowi dan Luhut soal 'Proyek Busuk Whoosh'
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
Geger Proyek 'Busuk' Whoosh, Amien Rais Semprot Jokowi dan Luhut: Aneh Sekali
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Amien Rais Usulkan Mahfudin Nigara sebagai Calon Menpora, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Anak Menteri Keuangan Blak-blakan: Purbaya Ternyata Tak Setuju dengan Redenominasi Rupiah
-
Percepat Tanggulangi Kemiskinan, Gubernur Ahmad Luthfi Gandeng Berbagai Stakeholder
-
Tok! MK Putuskan Jabatan Kapolri Tak Ikut Presiden, Jaga Polri dari Intervensi Politik
-
Siswa SMAN 72 Bantah Ada Bullying di Sekolah: Jangan Termakan Hoaks
-
Roy Suryo 'Semprot' Mahasiswa dan MUI: Kalian Sudah Nyaman?
-
Peneliti: Pemanasan Arktik dan Antartika Bisa Picu Gelombang Penyakit di Dunia