Suara.com - “Ini ide dari mana? Bagus banget,” kalimat itu langsung terucap dari Presiden Joko Widodo kala bertemu Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo melihat wajah Balai Kota Solo setelah revitalisasi, Minggu (17/6/2018).
Rombongan Presiden Jokowi tiba di Balai Kota Solo pukul 13.08 WIB. Jokowi datang mengenakan baju putih lengan panjang dan celana hitam.
Jokowi di dampingi Wali Kota Solo, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Hari Prihatno dan Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Pemkot Solo, Heru Sunardi. Pada momen libur lebaran itu, Jokowi seolah bernostalgia.
Jokowi berjalan dan melihat bangunan Pendapi Gede Balai Kota Solo yang banyak mengalami perubahan.
Bangunan Pendapi Gede di era Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo, masih tertutup dengan dikelilingi penyekat dinding kaca.
Bangunan Pendapi Gede Solo itu, merupakan bangunan baru yang dibangun setelah Balai Kota Solo terbakar pada 1999 silam.
Peresmian Gedung Balai Kota Solo dilakukan pada 23 Desember 2002 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.
Bangunan Pendapi Gede Solo bergaya khas Jawa yang sepenuhnya terbuat dari kayu berukir, mulai sakaguru, tiang penopang sampai pada struktur pusat langit-langitnya. Setidaknya terdapat 16 tiang penyangga, empat di antaranya sakaguru.
Kemudian pada tahun lalu, Pemkot Solo merenovasi Pendapi Gede Solo dengan membongkar seluruh penyekat dinding kaca, sehingga menjadi terbuka.
Baca Juga: Kritik Jokowi, AHY Diminta Belajar kepada Ibas
Selain melihat kondisi Pendapi Gede Solo, Jokowi juga melihat kondisi halaman dan pintu masuk Balai Kota Solo yang mengalami perubahan.
Dulu, ada pagar di pintu depan Balai Kota Solo. Sekarang Balai Kota Solo juga tampak lebih luas tanpa adanya pagar dan pintu gerbang. Selama 10 menit Jokowi berbincang hangat dengan Wali Kota sekaligus mantan wakilnya dulu.
Seusai berbincang dengan Rudy, Jokowi pamit dan meninggalkan kompleks Balai Kota Solo. Kepada wartawan, Rudy mengatakan kunjungan Jokowi dilakukan setelah dirinya memberitahu mengenai kondisi wajah Balai Kota Solo saat ini.
“Jokowi sangat terkagum-kagum saat melihat Balai Kota sekarang. Katanya bagus, bagus, bagus,” kata Rudy menirukan Jokowi seperti diberitakan Solopos—jaringan Suara.com.
Renovasi Balai Kota Solo adalah hasil idenya. Rudy memang sengaja mengubah wajah Balai Kota Solo sebagai simbol keterbukaan.
Selain mengunjungi Balai Kota, Jokowi juga melakukan pembagian bingkisan sembako di Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo.
Sedangkan pembagian bingkisan sembako di Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, tidak dihadiri Presiden.
Berita ini kali pertama diterbitkan solopos.com dengan judul ”Nostalgia, Presiden Jokowi Kagum Lihat Balai Kota Solo”
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO