Suara.com - Badan Kepegawaian Negara atau BKN memastikan tidak ada kecurangan yang mewarnai penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2018. Bahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat pun akan dilibatkan untuk mengawasi para pelamar yang menggunakan jimat dalam proses seleksi.
Kepala Biro Hubungan Kemasyarakatan BKN Mohammad Ridwan mengatakan potensi kecurangan di tingkat daerah memang cukup besar. Namun potensi kecurangan itu telah diantisipasi dengan baik. Sehingga tidak akan terjadi lagi kecurangan seperti yang dikhawatirkan.
"Teman daerah sudah menyatakan komitmennya 'Pak kami nanti akan menjaga di ring ketiga saja ketika pemeriksaan fisik kita akan memastikan tidak ada yang pakai jimat dan sebagainya'," kata Ridwan saat ditemui di Gedung BKN, Jakarta Timur, Rabu (19/9/2018).
Pemda setempat diminta untuk terlibat langsung dalam menjaga situasi penerimaan CPNS agar tetao kondusif. Pasalnya, Pemda setempat lah yang mengetahui secara pasti budaya di daerah itu.
Terlebih, pada 2018 ini BKN juga sudah menerapkan Computer Assisted Test (CAT) pada Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di tingkat daerah. Sehingga potensi kecurangan tidak ada lagi.
"Sesuai Permen PAN-RB Nomor 3 Tahun 2018, SKB harus pakai CAT terutama untuk di daerah. Sekarang sudah tidak ada lagi tempat untuk curang," tutupnya.
Untuk informasi, BKN telah membuka situs resminya https://sscn.bkn.go.id untuk publik pada Rabu (19/9/2018) pukul 13.00 WIB. Meskipun telah dibuka, para pelamar belum bisa mendaftarkan diri secara online. Untuk sementara situs itu hanya memuat informasi formasi dan persyaratan CPNS, sementara untuk pendaftaran online baru bisa dilakukan paling cepat pada 26 September mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah