Suara.com - Alissa Wahid, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, mendapat pengalaman kocak saat berada di Medan, Sumatera Utara.
Saat berada di Medan, Minggu (7/10/2018) malam, Allisa sempat menumpangi becak motor (bentor), kendaraan umum khas di daerah tersebut.
Ketika itulah Allisa berbincang dengan sopir bentor yang terbilang lucu. Kisah itu ia bagikan kepada publik melalui akun Twitternya, @AlissaWahid.
Ia menuturkan, menumpangi bentor saat ada rombongan Presiden Joko Widodo melewati jalan yang sama.
Karenanya, sopir bentor yang ditumpangi Alissa mendadak berhenti. Sang sopir lantas mengajak Alisssa menonton rombongan Presiden Jokowi.
Si sopir tidak mengeteahui Alissa sebenarnya adalah putri Gus Dur. Sopir bentor itu mengajak Alissa menyaksikan momen yang menurutnya jarang didapat selama hidup.
"Lalu dia bilang ‘yuk kita lihat dulu lah’. supaya saya punya pengalaman liat Presiden," tulis Alissa.
Kelucuan sopir bentor tersebut tak hanya berhenti di situ. Alissa menuliskan, si sopir dalam perjalanan mereka banyak mengajaknya berbicara, salah satunya soal fenomena ojek online.
Menurut sang sopir, kata Alissa, semua ojek online di Indonesia ini adalah milik putra Jokowi.
Baca Juga: Studi Ungkap Lelaki Culun Lebih Menarik bagi Perempuan Seksi
“Eh tadi abang bentor bilang semua bisnis ojek online itu punya anak pak @jokowi. Entah @Chilli_Pari atw @kaesangp," tulis Alissa.
Alissa lantas menuliskan sedikit perbincangan dengan si sopir mengenai hal tersebut.
Saya: "masak bang? (ojek online punya anak Jokowi) nggak deh, bang."
Dia: "ah, kakak ini tau apa, apa gak pernah baca berita?!"
Alissa lantas tak menyanggah pernyataan sang sopir. Ia mengkhawatirkan, si sopir curiga lantas mengetahui bahwa dirinya adalah putri Gus Dur.
”Akhirnya ganti topik, daripada ngeyel lalu dia curiga,” tandas Alissa.
Kisah yang dibagikan Alissa di Twitter itu juga turut ditanggapi oleh Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi.
Gibran, tampak tertawa membaca tulisan Alissa tersebut.
”Hehe,” tulis Gibran sembari menautkan unggahannya ke tulisan Alissa.
Berita Terkait
-
Warga Ingin Bikin Patung Jokowi di Perbatasan, Ini Tanggapan TKN
-
Hanum Rais Dikasih Buku Sejarah SMP, Sandiaga: Saya sih Senang
-
Malam Ini, 9 Sekjen Parpol Pendukung Jokowi Temui Aburizal Bakrie
-
Tim Jokowi: Tim Prabowo Bangun Narasi Bantah Angka Makro Ekonomi
-
Kubu Jokowi Bayar Ratna Sarumpaet Bikin Hoaks? Ini Kata Hasto
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka