Suara.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mewanti-wanti semua aktor politik, untuk tidak melibatkan anak-anak dalam segala bentuk kegiatan politis menjelang Pemilu dan Pilpres 2019.
Peringatan itu merujuk pada video viral sejumlah anak Pramuka yang diajak meneriakkan yel-yel #2019GantiPresiden.
Susanto mengakui, ketika musim kampanye Pemilu dan Pilpres 2019, anak-anak kerap dilibatkan dalam setiap acara propaganda.
Ia menjelaskan, anak-anak seringkali dilibatkan sebagai penyebar media atau material kampanye.
"Ini menurut KPAI merupakan bagian dari penyalahgunaan anak dalam kegiatan politik. Ini berdasarkan pengaduan yang masuk ke KPAI," kata Susanto di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/10/2018).
Susanto mengatakan, pengaduan pelibatan anak terhadap kegiatan kampanye yang diterima KPAI telah diserahkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
“Tapi tidak menutup kemungkinan pengaduan itu akan kami proses ke aparat kepolisian. Itu kalau terdapat indikasi pidana,” tandasnya.
Untuk diketahui, video berdurasi 20 detik yang viral di media-media sosial merekam sejumlah siswa berseragam Pramuka diajak meyerukan yel-yel 2019 ganti presiden.
Pada awal video, seorang lelaki tampak mengangkat tangan kanannya dan menyerukan takbir, lalu diikuti oleh para siswa.
Baca Juga: Dovizioso Rebut Pole Position MotoGP Jepang, Marquez Posisi ke-6
Setelah itu, lelaki itu berseru “2019!”, sontak para siswa menjawabnya "ganti presiden" dengan mengangkat tangan kanan mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!