Suara.com - Tak terima ditegur saat di lingkungan sekolah, seorang murid SD berusia 11 tahun nekat menodongkan sebilah pisau ke tubuh wali kelas berinisial TII. Sebelum aksinya nekatnya itu dilakukan, bocah yang belum diketahui identitasnya itu juga melontarkan perkataan kasar kepada gurunya tersebut.
Kapolsek KPPP Laut Iptu Bambang IR menjelaskan jika aksi penodongan senjata tajam oleh anak murid kepada wali kelas terjadi di lingkungan sekolah pada Rabu (7/11/2018) kemarin.
“Memang benar, Rabu kemarin ada laporan dari salah satu SD soal kejadian itu," kata Bambang seperti diwartakan kabarpapua.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (8/11/2018).
Setelah ditegur, bocah tersebut lari dari dalam ruang kelas. Tak lama, bocah SD ini lalu kembali ke ruangan dan langsung menodongkan pisau kepada wali kelasnya.
Bambang menyampaikan, sontak aksi penodongan itu membuat heboh pelajar dan guru-guru. Salah satu guru juga mengalami luka-luka di bagian tangan saat mencoba merampas pisau yang dipegang bocah tersebut.
“Pisau yang ditodongkan itu berhasil dirampas salah satu guru, sehingga tangannya luka,” ujar Bambang.
Meski demikian, kasus ini tak sampai dibawa ke ranah hukum. TII yang menjadi korban pengancaman sajam itu akhirnya memaafkan tindakan anak muridnya. Jalur kekeluargaan itu disepakati setelah polisi melakukan mediasi antara TII dan muridnya.
"Kedua belah pihak sudah dipertemukan dan mereka sepakat untuk tidak dilanjutkan dan sudah damai. Si bocah sudah dikembalikan ke orang tuanya. Soal nanti ada sanksi kepada si anak, itu kewenangan pihak sekolah,” kata Bambang menambahkan.
Berita ini kali pertama diwartawaka kabarpapua.co.id dengan judul "Di Merauke, Murid SD Todongkan Pisau ke Gurunya"
Baca Juga: Jadi Pengacara Jokowi - Ma'ruf, Yusril: Prabowo Tak Pernah Minta
Berita Terkait
-
Aiptu Ramin Tewas Dipukul Pakai Palu oleh Istri dan Selingkuhan
-
Mengaku Anggota Polri, Pelaku Palak Warga Johar Baru dengan Pisau
-
Susah Bernafas, Lelaki Ini Nekat Bikin Lubang di Batok Kepala
-
Viral Siswa SD Keracunan, Intip 5 Kasus Narkoba Berbentuk Permen
-
Pisau Bergagang Plastik di Kasus Pembunuh Nenek Lim Masih Misteri
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis