Suara.com - Buntut beda pilihan politik, seorang warga bernama Subaidi ditembak Idris yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Idris sendiri menggunakan senjata Pen Gun atau pistol berbentuk bolpoin untuk menghabisi Subaidi yang diketahui merupakan anggota Panitia Pemungutan Suara itu di Sampang, Jawa Timur.
Pen Gun ternyata pernah dipakai sebagai senjata di kalangan teroris. Meski bentuknya kecil dan terlihat sederhana, namun senjata itu cukup mematikan untuk membunuh orang.
"Pen gun ini senjata individual mereka (teroris). Anton alias Septi juga pakai ini. Pen gun ini biasanya butir pelurunya dari Kaliber 38 mm special," kata salah satu sumber di kepolisian seperti dikutip Beritajatim.com.
Penyidik yang enggan disebutkan namanya itu juga menjelaskan bahwa Pen Gun juga sudah digunakan oleh para teroris sejak tahun 2011 silam. Hal tersebut terungkap dari penangkapan-penangkapan teroris yang sudah dilakukan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri selama ini.
Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman menyatakan, pihaknya telah memeriksa sebanyak 11 orang saksi baik dari keluarga korban, tersangka, maupun beberapa warga saat berada di lokasi penembakan.
"Kami juga telah mengamankan barang bukti berupa pistol rakitan jenis Pen Gun atau senjatan bolpoin," kata AKBP Budi Wardiman, Rabu (28/11/2018).
Dari keterangan resmi kepolisian, pistol rakitan berwarna hitam itu memiliki panjang sekitar 10 sentimeter. (Beritajatim.com)
Berita Terkait
-
Jokowi: Tak Saling Sapa Saja Enggak Benar, Apalagi Membunuh
-
Bikin Omzet Istrinya Turun, Agus Tembaki Pedagang Telur Puyuh
-
Gara-gara Video, Idris Tembak Anggota PPS Sampang Pakai Pen Gun
-
Pelaku Penembak Anggota PPS Pemilu 2019 Sampang Tertangkap
-
Polisi Sudah Dapat Nama Penembak Mati Subaidi, Anggota PPS
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Surya Paloh: Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Pro Kontra Urusan Nanti
-
Dua Korban Ledakan SMAN 72 Masih di ICU RSIJ, Salah Satunya Terduga Pelaku?
-
Update Kasus Ledakan SMAN 72: Mayoritas Korban Pulang, 1 Pasien Baru Mengeluh Tuli
-
Detik-detik Avanza Hantam Tenda Maulid di Masjid Baitushobri Kembangan, Saksi: Kayaknya Sih Mabuk
-
Antasari Azhar Wafat: Dari Ujung Tombak KPK, Jeruji Besi, Hingga Pesan Terakhir di Rumah
-
7 Fakta Bupati Ponorogo Kena OTT KPK: Uang Suap Jabatan Mencapai Miliar Rupiah
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa