Suara.com - Polisi telah membekuk dua pelaku kasus penipuan bernama Bahtiar dan Kusno. Keduanya ditangkap setelah melancarkan aksi penipuan dengan modus berpura-pura sebagai anggota Interpol Mabes Polri.
Dari aksi tipu muslihatnya itu, Bahtiar dan rekannya itu telah mengelabui seorang warga Kabupaten Lebak, Banten berinisial CF (18).
“Jadi kedua oknum ini mengaku anggota interpol, melakukan rekrutmen di seluruh Indonesia, salah satunya warga Lebak atas nama CF (18),” kata Kapolsek Rangkasbitung AKP Ugum Taryana seperti dikutip Bantennews.com--jaringan Suar.com, Jumat (30 /11/2018)
Menurutnya, kasus ini awalnya disidik setelah polisi berhasil mengungkap kasus penipuan yang mengatasnamakan Task Force International Indonesia atau Interpol yang sedang melaksanakan pendidikan terhadap 40 peserta.
“Setelah dilakukan penggerebekan di Pacet Cianjur, nah CF ini menelepon orang tuanya bahwa pendidikan yang dijalankannya ternyata modus penipuan,” katanya.
Korban berinisial CH lalu melaporkan adanya penipuan yang mencatut lembaga Interpol. Kasus itu dilaporkan setelah korban mengalami kerugian uang sebesar Rp5 juta kala mengikuti pelatihan tersebut.
Dalam pelatihan itu, kedua pelaku mengiming-imingi korban akan ditugaskan di istana negara maupun Indonesia dengan gaji Rp6 juta setiap bulan. Namun, untuk pekerjaan itu, CF harus menyerahkan uang sebesar Rp10 juta.
“CF ini baru memberikan Rp5 juta,” ujarnya.
Kasus penipuan tersebut terungkap setelah korban menggelandang dua pelaku ke Polsek Rangkasbitung. “Keduanya dijerat pasal 378 dan 372,” ujarnya. (Bantennews.com)
Baca Juga: Top 3: Harta untuk Pelacur, Artis Settingan Ada Harganya
Berita Terkait
-
Upaya Penangkapan Kembali Ratusan Napi Kabur di Lapas Aceh Besar
-
Kepergok Mesum Sama Mahasiswi di Mobil, RA Terancam Bui 2 Tahun Lebih
-
Cintanya Diputus, Tista Sebar Foto Bugil Eks Kekasih ke Orangtua
-
Kasus Kecelakaan Maut Santri, Sopir Pikap Terancam 6 Tahun Bui
-
Olah TKP Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Santri, Polisi Gunakan Alat 3 Dimensi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!