Suara.com - Kepolisian Sektor Lima Puluh Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengungkap praktik dukun palsu di wilayah tersebut.
Dalam aksinya, dua dukun palsu yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu mengaku bisa menggandakan uang hingga miliaran rupiah.
Celakanya, masih ada saja korban yang terpedaya dengan ulah dua tersangka yang sebenarnya adalah seorang petani asal Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kedua pria tersebut adalah Ismail alias Guru (50) dan Ahmad (32).
Kanit Reskrim Polsek Limapuluh Iptu Abdul Halim di Pekanbaru, Senin (3/12/2018) mengatakan, penangkapan kedua tersangka ini bermula ketika pihaknya mendapatkan laporan dari korban, Andre Antoni yang mengaku kalau dia sudah ditipu oleh tersangka yang disebutnya sebagai Guru, pada pertengahan Oktober 2018 lalu.
Dalam laporannya, korban yang merupakan warga Pekanbaru, Riau, itu mengungkapkan kalau dia mengenal kedua tersangka ketika berada di NTB. Kemudian tersangka diundang oleh korban untuk datang ke Pekanbaru.
"Kemudian, korban mencari teman untuk menggandakan uang. Dia mengajak temannya untuk ikut menggandakan uang dengan tersangka," ujar Halim seperti dilansir laman Riauonline.co.id.
Modal Gulungan Kertas
Korban mengajak tiga temannya, yaitu Rydo Setiawan, Isnaini Herawati dan Helmiyani. Hingga akhirnya terkumpul uang hingga Rp 149 juta. Uang tersebut diserahkan korban kepada Guru.
"Mereka mengikuti ritual untuk mendatangkan uang secara gaib. Tersangka menjanjikan bisa menggandakan uang Rp 4 miliar hingga 5 miliar dari uang yang diserahkan korban Rp 149 juta," ujarnya.
Baca Juga: Buntut Panjang Ucapan Wasekjen PDIP, Warga hingga Eks DPR RI Lapor Polisi
Ritual itu dilakoni tersangka layaknya seperti dukun asli. Ia menggunakan kardus, kain putih dan hitam, botol air mineral, gulungan kertas panjang, plastik berisikan kapur, daun sirih, benang, jarum, pinang dan tisu. Kemudian ada juga dupa sebagai alat ritual.
"Jadi alat-alat itu digunakan tersangka untuk ritual. Setelah ritual berlangsung, uang seolah-olah dimasukkan ke dalam kardus yang ditutup dengan kain putih dan hitam. Kotak itu baru bisa dibuka seminggu setelah ritual," ungkapnya.
Korban yang merasa penasaran dan curiga dengan isi kotak pun membuka kotak itu.
"Tiga jam setelah ritual korban merasa curiga, ternyata ketika dibuka isinya kertas," kata dia.
Uang yang dikumpulkan korban ternyata dibagi dua oleh tersangka. Rencananya mereka hendak menggunakan uang itu untuk kembali ke kampung halaman.
"Tapi anggota langsung bergerak cepat mengamankan kedua pelaku. Mereka ditangkap di sebuah hotel berikut dengan barang ritualnya itu," ujarnya lagi.
Berita Terkait
-
Terungkap, Sindikat Narkoba Miliaran Rupiah di Resore Mewah Baliview Luxury
-
Sebut Habib Rizieq Dajal, Jamadi Dituduh Hampir Tiap Hari Hina Imam FPI
-
Sengketa Tanah Untag, Teja Bantah Berikan Uang Garansi Bank
-
Sidang Sengketa Tanah Untag, Jaksa Hadirkan 2 Bendahara Yayasan
-
Keluarga Desak Basarnas Ikut Cari 7 ABK KM Multi Prima yang Karam
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?