Suara.com - Insiden kecelakaan yang melibatkan dua bus di alan raya Banyuwangi-Situbondo masuk Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (26/12/2018) malam diduga akibat aksi ugal-ugala sopir. Akibat tabrakan 'adu banteng' ini menelan tiga korban jiwa.
Terkait insiden ini, Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Prianggo Malau Parlindungan mengaku belum bisa memberikan kesimpulan penyebab dari kecelakaan maut itu. Sebab, menurutnya, polisi masih melakukan penyelidikan.
"Kita masih belum bisa simpulkan penyebabnya karena kebut-kebutan, tapi yang pasti saat ini masih dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian," kata Prianggo kepada TIMESIndonesia--jaringan Suara.com, Kamis (27/12/2018).
Polisi belum bisa menggali keterangan sopir bus nahas itu karena masih masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat mengalami luka parah saat kecelakaan terjadi.
"Sopir Bus Tiara Mas masih dirawat, jadi kita tunggu. Sedangkan sopir Bus Bali Radiance sudah kita amankan di kantor polisi untuk dimintai keterangan guna menghindari amuk masa," kata dia.
Sementara itu imbas dari kecelakaan tersebut, arus lalulintas dari kedua arah sempat tersendat. Penumpukan kendaraan hingga mencapai depan Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang.
"Pagi ini lalulintas sudah lancar, hanya saja di Pelabuhan Ketapang masih padat. Tadi malam evakuasi kedua kendaraan kurang lebih selama 3 jam. Sekitar pukul 03.30 WIB sudah berhasil dievakuasi, kendaraan sudah bisa lewat," terangnya.
Diketahui, kecelakaan maut itu melibatkan Bus Bali Radiance berpelat nomor DK 9238 FC dan Bus Tiara Mas bernopol EA 7304 A. Akibat kecelakaan dua bus itu, tiga penumpang tewas di lokasi kejadian. Sementara, korban luka-luka masih menjalani perawatan di rumah sakit. Adapun korban selamat kembali melanjutkan perjalanan dengan dialihkan ke bus lain.
Baca Juga: Liverpool Kukuh di Puncak Klasemen, Lovren: Setiap Laga seperti Final!
Berita Terkait
-
2 Bus Wisata Tabrakan Adu Banteng, Sejumlah Penumpang Dikabarkan Tewas
-
Potensi Datangkan Turis, 3 Event Banyuwangi Masuk 100 CoE Nasional
-
Jadi Destinasi Wisata, Banyuwangi Waspadai Peningkatan Kasus HIV
-
Sweeping Anak Demi Kejar Cakupan Imunisasi Difteri di Banyuwangi
-
Merpati Airlines Masih Punya Aset Meski Mati Suri, Ini Daftarnya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X