Suara.com - Terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengimbau para pendukungnya, yakni Ahokers untuk tidak golput saat pelaksanaan Pemilu serentak 2019 yang akan berlangsung 17 April mendatang. Hal itu disampaikan Ahok melalui surat yang dibuat dengan tulisan tangan dan diunggah oleh tim Ahok atau BTP di akun twitternya @basuki_btp pada Kamis (17/1/2019) malam.
"Pemilu dan Pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019. Saya mengimbau Ahokers jangan ada yang Golput," tulis Ahok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, Ahokers harus bisa menegakkan empat pilar bernegara yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Karena itu, Ahok meminta semua pendukungnya untuk menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon anggota dari DPR, DPR, DPD RI.
"Kita perlu menegakkan empat pilar bernegara kita yakni Pancasila, Undang-undang 1945 Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI dengan cara memiliki partai politik yang menegakkan empat pilar di atas di seluruh Indonesia. Kita harus mendukung agar di DPRD DPRD dan DPR RI maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai di atas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila," tulis Ahok.
Tak hanya itu, Ahok juga mengutip pidato Presiden RI pertama Soekarno dalam buku "Revolusi Belum Selesai", Kumpulan Pidato Presiden Soekarno 30 September 1965-Pelengkap Nawaksara.
Dalam suratnya, Ahok mengatakan Pancasila adalah jiwa yang harus dimiliki masyarakat Indonesia.
"Saya ingin mengutip pidato Presiden Soekarno yang saya kutip dari buku revolusi belum selesai kumpulan pidato Presiden Soekarno 30 September 1965 pelengkap nawaksara (10 Januari 1947 ), penyunting Budi Setiono dan Bonnie Triyana terbitan terbitan serambi (www.serambi.co.id)," kata Ahok.
Ahok menerangkan, apa yang Presiden Soekarno sampaikan, juga harus diterima menjadi pikiran dan harapan pendukungnya.
"Saudara saudara, Pancasila adalah jiwa kita, bukan hanya jiwaku. Tetapi ialah jiwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan selama Angkatan Darat Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berjiwa Pancasila, insyaAllah swt, engkau akan tetap kuat, tetap kuat dan Sentosa. tetap kuat dan Sentosa tetap kuat dan Sentosa menjadi tanduk daripada banteng Indonesia, yang telah kita didirikan pada tanggal 17 Agustus 1945... engkau adalah penegak daripada Pancasila," sambungnya.
Baca Juga: Polling Suara.com: Pendukung Prabowo-Sandi Jauh Ungguli Jokowi-Maruf
Ahok juga mengimbau kepada para pendukungnya untuk setia, memegang teguh dan membela Pancasila. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengingatkan Ahokers untuk mengingat sejarah dan tujuan dari para proklamator bangsa Indonesia.
"Dan setialah kepada Pancasila itu, pegang Teguh kepada Pancasila, Bela Pancasila itu sebagaimana aku pun berpegang teguh kepada Pancasila, membela Pancasila bahkan sebagaimana kukatakan lagi tadi ,saudara-saudara laksana panggilan yang aku dapat dari pada atasan untuk memegang teguh kepada Pancasila ini," ucap Ahok.
"Majulah demi kebenaran, peri kemanusiaan dan keadilan. Ingatlah sejarah dan tujuan para proklamator didikan negeri ini," tandasnya.
Untuk diketahui, Ahok tengah menjalani hukuman 2 tahun penjara karena dinilai bersalah pada kasus penodaan agama. Ahok akan bebas pada 24 Januari 2019 mendatang setelah menjalani dua tahun hukuman dan dikurangi remisi atas kasus penodaan agama yang menimpanya.
Berita Terkait
-
Haris Azhar: Orang Golput Berhak Menuntut Presiden
-
Sebentar Lagi Bebas, PDIP Belum Terima Surat Permohonan Ahok Masuk Partai
-
Kesaksian Warga: Zaman Ahok Kali Item Bersih Bisa Dipakai Renang, Sekarang?
-
Dapat Remisi Natal, Ahok Dipastikan Bebas 24 Januari 2019
-
Bebas 24 Januari 2019, Ahok Sebenarnya Bisa Bebas Tahun Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon