Suara.com - Sebagian warga yang gagal berangkat umrah ke Tanah Suci masih tak terima tindakan penipuan yang dilakukan First Travel. Bahkan, para ibu-ibu korban membaca Surat Yasin sebanyak 40 kali untuk mendoakan bos First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Hasibuan tak selamat di dunia dan akhirat.
"Kalau saya sudah ikhlas dan mengikuti proses hukum, karena yang bisa dicari lagi. Tapi istri saya dan bersama ibu-ibu lain tidak terima," kata jamaah First Travel, Zuhairal usai melayangkan gugatan kepada negara atas perkara Perbuatan Melawan Hukum (PMH) di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Senin (4/3/2019).
Buntut dari kasus investasi bodong itu, lelaki asal Palembang itu mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Meski gagal berangkat ke Makkah, Arab Saudi, dia berharap uang yang telah disetorkannya itu bisa dikembalikan.
"Kalau saya sekeluarga dari Palembang tertipu tidak berangkat-berangkat ke Tanah Suci. Kerugian saya Rp 104 juta melalui biro yang ada di Pelembang," kata dia yang berkali-kali dijanjikan berangkat umrah.
Karena kasus ini masih berjalan, ia bersama keluarganya mondar-mandri dari Palembang ke Jakarta untuk meneruskan kasus tersebut hingga dana umrah dibalikan ke jamaah atau diberangkatkan ke Arab Saudi.
"Saya dijanjikan pada Maret 2017, tapi ditunda lagi dan sudah pesan tiket. Lalu ditunda setelah haji 2017. Saya kaget, sampai sekarang saya tidak berangkat. Saya bulak-balik Palembang-Jakarta," ulasnya.
Sebelumnya, jamaah First Travel yang gagal berangkat umrah menggugat negara atas perkara Perbuatan Melawan Hukum (PMH) ke PN Depok dengan tuntutan tidak mengeksekusi aset pendiri perusahaan travel umrah tersebut. Beberapa pihak yang digugat jamaan tersebut, antara lain, terpidana kasus First Travel, Direktur Utama First Travel, Kejaksaan Agung, Kejati dan Kejaksaan Negeri Depok.
"Kami akan melakukan koordinasi ke Mentri Pertahanan dan Panglima TNI, karena kami menduga aset ini First Travel dibacking oleh petingi-petingi," kata pengacara Jamaah First Travel Risqie Rahmadiansyah.
Risqie menilai pengajuan gugatan PMH merupakan cara upaya hukum lanjutan jamaah untuk mendapatkan keadilan, setelah sebelumnya putusan kasasi Mahkamah Agung RI menolak keberatan pemilik First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari, terkait aset First Travel dari sita negara menjadi sita umum.
Baca Juga: Sindir Jokowi, Fadli Zon: Prabowo Pakai Sarung Enggak Pakai Pencitraan
"Supaya aset yang awalnya sebagai sita negara karena tuntutan Kejaksaan Agung menjadi sita umum, bisa dilelang atau dijual sebagai ganti rugi uang tiket untuk jemaah," kata Risqie.
Lebih lanjut, Risqie menjelaskan upaya hukum tersebut menuntut negara agar aset First Travel berstatus quo dan tidak boleh dieksekusi menjadi sita negara, serta menghindari pihak lain mengambil alih atas kepemilikan aset Andika dan Anniesa.
"Negara di sini diwakili oleh Kejaksaan Agung, jadi meminta pengadilan supaya memerintahkan Kejaksaan Agung untuk menunda putusan, karena ada upaya hukum ini dari jamaah,"
"Sekarang ini jamaah yang dirugikan yang kumpulin uang dari rakyat korbannya rakyat yang menerima negara," kata dia merasa heran.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
- 
            
              Tolak Eksekusi Aset First Travel, Jamaah Gugat Negara
 - 
            
              Iwan Tipu Calon Pramugari Lion Air sampai Ratusan Juta
 - 
            
              Gasak Uang 278 Investor, Bos PT Papan Utama Indonesia Jadi Tersangka
 - 
            
              Janji Dinikahi, Amiatul Disetubuhi dan Uang Diperas Teman FB Jutaan Rupiah
 - 
            
              Jual Tanah ke Pasutri Ini, Nurhayati Malah Ditipu Rp 2 Miliar
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!