Suara.com - Beredar sebuah video singkat emak-emak pendukung capres nomor urut 01 Jokowi-Maruf dan emak-emak pendukung capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi terlibat keributan. Keduanya pun terlibat aksi saling dorong hingga menjambak.
Video keributan ini diunggah melalui akun Twitter @APLpangeran. Dalam video berdurasi 1.28 menit itu tampak seorang emak-emak memakai baju putih dan kerudung putih pendukung Prabowo-Sandi menyebut seorang wanita pendukung Jokowi-Maruf.
Awalnya, emak-emak kedua kubu capres ini tampak berdebat. Namun, emak-emak yang memakai kerudung berwarna putih ini pun berpaling meninggalkan keributan sembari mengacungkan salam dua jari dan menyebut emak-emak di hadapannya kafir.
Emak berbaju putih berambut pendek itu pun langsung geram. Ia langsung mendekati si emak berkerudung yang menyebutnya kafir.
“Apa lu bilang gue kafir?” kata si emak berambut pendek seperti dilihat dalam video dan dikutip Suara.com, Jumat (29/3/2019).
Emak berkerudung putih itu pun langsung mendorong si emak yang bertanya padanya. Akhirnya aksi saling dorong dan menjambak pun terjadi.
Beberapa orang yang ada di lokasi pun langsung berusaha melerainya. Emak berkerudung putih itu pun diminta pergi meninggalkan tempat keributan bersama rekannya yang juga mengenakan gamis putih dan kerudung berwarna senada.
Belum diketahui dimana lokasi keributan itu terjadi. Beberapa orang yang berada di sekitar lokasi keributan pun langsung keluar mengecek apa yang terjadi.
Aksi keributan antara emak-emak dari kedua kubu capres ini pun menyedot perhatian warganet. Banyak warganet yang menyayangkan sikap kedua kubu yang seharusnya bisa saling berdamai, tidak memperuncing perbedaan yang ada.
Baca Juga: Kampanye di Bogor, Prabowo Tak Kenal Gubernur Jawa Barat yang Sekarang
“Tak sepatutnya langsung menjudge orang lain dengan kafir, apalagi dikatakan seorang muslim. Belum tentu amal dia lebih banyak dan lebih baik dari yang dia katakan kafir,” lata @ariezst92.
“Makin sadis nih jaman,” ujar @fr4nkhs.
“Jauhkanlah ibuku dari ibu-ibu seperti ibu ini ya Allah,” ungkap @justseoo.
“Salut buat mas dan mba yang misahin,” cuit @adeiraw52131449.
“Emang gak ada yang lain selain agama dan tuhan yang diajak jualan,” tutur @aku83370921.
Berita Terkait
-
Nenek Peluk dan Cium Prabowo di NTB Dapat Rp 500 Ribu?
-
Sapa Masyarakat NTB, Prabowo Komitmen Bentuk Pemerintahan Bersih Korupsi
-
Emak-emak Gelantungan di MRT Pertanda Budaya Masyarakat Belum Berubah
-
Terkuak, Ternyata Ini Hubungan Sandiaga Uno dan Ayah Atta Halilintar
-
Emak-emak Gelantungan dan Injak Kursi MRT Jakarta Jadi HL di Media Jepang
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029