Suara.com - Capres nomor urut 1 Jokowi dan Capres nomor undi 2 Prabowo Subianto adu pendapat mengenai ada atau tidaknya invasi militer ke Indonesia.
Silang pendapat tersebut terjadi saat Prabowo melontarkan pertanyaan kepada Jokowi dalam Debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3) malam.
”Pembiayaan pertahanan Indonesia lemah. Hanya 08, persen dari GDP dan 5 persen dari APBN. Padahal, negara-negara lain, anggaran pertahanan mencapai 3 persen dari GDP dan 30 persen dari APBN,” kata Prabowo.
”Artinya, begini Pak Jokowi, kalau beli alat persenjta harus lihat juga perbandingannya. Indonesia beli kapal selam dari Korea tipe 29. kemampuannya terbatas. Sementara Singapura, beli kapal selam tipe 218, yang bisa meluncurkan peluru kendali. Buat apa membangun divisi III TNI kalau alatnya tak modern,” kata Prabowo.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Jokowi menegaskan masih memercayai kemampuan TNI meski alatnya belum secanggih Singapura.
”Mengenai anggaran pertahanan, kami baru memberi prioritas pembangunan infrastuktur. Pada suatu saat pertumbuhan ekonomi baik, akan bisa memberikan anggaran yang lebih baik untuk TNI,” tuturnya.
Jokowi mengakui, anggaran pertahanan Indonesia terbilang kecil dibandingkan negara tetangga. ”Tapi saya yakin, dari informasi intelijen strategis, bahwa 20 tahun ke depan, invasi dari negara lain ke Indonesia dapat dikatakan tidak ada.”
Pernyataan Jokowi itu yang tak disepakati oleh Prabowo.
”Saya waktu berpangkat letnan dua TNI, dapat pengarahan dari jenderal-jenderal saya tahun 1974, bahwa 20 tahun ke depan tak ada perang terbuka. Tahu-tahunya, tahun depan (1975) perang meletus di Timtim (Timor Timur),” kata Prabowo.
Baca Juga: Buka Konser Iwan Fals, Superman Is Dead Singgung Anang - Ashanty
”Aduh, aduh, aduh, siapa yang beri briefing itu pak? Tidak boleh menganggap tak bakal ada perang. Bagaimana kok ada briefing ke panglima tertinggi, bahwa tak bakal ada invasi? Kok berani memberi briefing seperti itu?”
Namun, Prabowo mengatakan hal itu bukan salah Jokowi. ”Masalah ini bukan salah Bapak Jokowi, tapi perlu cek kembali briefing itu.”
Jokowi ternyata tak mau menyerah. Ia mengatakan, pernyataan bahwa dalam 20 tahun ke depan tak ada invasi militer hanya perkiraan.
Artinya, intelijen strategis memperkirakan tak ada invasi. ”Bukan tidak ada (invasi), tapi perkiraan, perkiraan bisa betul bisa keliru.”
Berita Terkait
- 
            
              CEK FAKTA: Jokowi Sebut Indonesia Penengah Konflik Dunia, Ini Faktanya?
- 
            
              Pengalaman di Tentara, Prabowo Singgung Budaya Asal Bapak Senang ke Jokowi
- 
            
              TKN: Seluruh Pendukung Bakal Viralkan Pernyataan Jokowi di Debat
- 
            
              Panas! Jokowi - Prabowo Silang Pendapat soal Pertahanan Nasional
- 
            
              Sindir Kartu Sakti Jokowi di Debat, Prabowo: Enggak Usah Banyak Kartu
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Laporan Oxfam: 0,1 Persen Orang Terkaya Dunia Jadi Penyumbang Polusi Terbesar di Bumi
- 
            
              Pengangguran Naik? BPS Umumkan Data Resmi 5 November, Usai Lonjakan PHK!
- 
            
              Geger Wabup Pidie Jaya Ngamuk, Pukul Kepala SPPG di Depan Umum, Begini Kronologinya
- 
            
              Tragedi Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel: Satu Orang Tewas Tertimpa, Mobil Ringsek!
- 
            
              Media Asing Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu, Ini Jawaban Tegas Kepala Otorita
- 
            
              Viral VTuber Sena DPD RI: Klaim Bukan Proyek Resmi, Ini Klarifikasi Lembaga!
- 
            
              Jokowi Pecat Menteri Kritik Kereta Whoosh, Said Didu: Jadi Luhut Tahu Dong Siapa yang Bikin Busuk?
- 
            
              Gerindra Bergerak: Status Rahayu Saraswati di DPR Ditentukan Ulang?
- 
            
              Habis Diguyur Hujan Deras, 33 RT di Jaksel Kebanjiran, Ini Lokasi-lokasinya!
- 
            
              Jakarta Selatan Diterjang Banjir: 5 RT Terendam, Warga Mengungsi!