Suara.com - Tiga personil militer AS dan seorang kontraktor dilaporkan tewas di dekat pangkalan militer Amerika pada Senin (8/4/2019). Sementara tiga tentara lainnya terluka akibat ledakan bom rakitan di dekat Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, menurut Pentagon.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas aksi pembunuhan tersebut.
Dikutip dari kantor berita Anadolu, Selasa (9/4/2019), juru bicara Taliban Zabihullah Mujahed mengunggah gambar ledakan bersama dengan pernyataan yang mengatakan bahwa seorang pelaku bom bunuh diri menunggu berjam-jam hingga pasukan AS keluar dari pangkalannya sebelum meledakkan diri.
Pangkalan yang berjarak 40 mil dari Kabul itu adalah pangkalan militer AS terbesar di Afghanistan, yang menjadi markas ribuan tentara dari Washington.
Nama-nama personel militer yang terbunuh saat ini masih dirahasiakan sampai keluarga mereka diberi tahu.
Bulan lalu, dua tentara AS tewas di provinsi Kunduz saat melakukan operasi militer, menurut sebuah pernyataan resmi pada 22 Maret.
Serangan-serangan itu terjadi di tengah negosiasi untuk memperantarai perdamaian antara pasukan nasional Afghanistan dan Taliban.
Zalmay Khalilzad, perwakilan khusus Amerika Serikat untuk rekonsiliasi Afghanistan, baru-baru ini memimpin upaya untuk melakukan pembicaraan dengan Taliban.
Dia kembali ke Kabul pada Minggu, setelah kunjungan singkat ke Pakistan terkait masalah ini pada akhir pekan.
Baca Juga: Diterjang Kemarau dan Banjir, Afghanistan Terancam Krisis Panen
Upaya ini dilakukan setelah beberapa putaran pembicaraan antara AS dan Taliban di Doha, Qatar.
Putaran berikutnya akan diadakan pada akhir bulan ini, tetapi belum ada pengumuman soal jadwal pasti pertemuan.
Pembicaraan yang dipimpin Amerika Serikat itu bertujuan untuk mengakhiri perang 17 tahun di Afghanistan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi
-
Gus Elham Suka Cium Anak Kecil, Komisi VIII Sepakat Dengan PBNU: Bertentangan Dengan Ajaran Islam!
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?