Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman mengaku mengalami kendala untuk mengusut surat suara tercoblos pada gambar pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Malaysia.
Menurutnya, kendala itu karena Kepolisian Kerajaan Malaysia atau Polis Diraja Malaysia belum memberikan akses masuk untuk tim KPU yang melakukan penyelidikan untuk memastikan surat suara tersebut milik KPU atau bukan.
"Saya tidak bisa memastikan itu barang milik siapa diproduksi orang lain atau KPU berapa jumlahnya dan bagaimana kondisinya saya tidak bisa memastikan karena tidak bisa masuk," ujar Arief Budiman di Lapangan Banteng, Minggu (14/4/2019).
Meski mengalami kendala, dia berharap tim yang diterbangkan ke Negri Jiran itu bisa secepatnya mendapatkan hasil agar polemik surat suara tercoblos tak menjadi polemik berkepanjangan di masyarakat.
"Kalau belum diizinkan saya berharap proses pemeriksaannya bisa cepat sehingga KPU bisa mengambil kesimpulan," tambahnya.
Diketahui, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah memindahkan barang bukti surat suara tercoblos pada gambar Jokowi - Maruf Amin ke kantor polisi Kajang. Sebelumnya surat suara Jokowi tercoblos itu disimpan di sebuah ruko di Jalan Seksyen 2/11 Taman Kajang Utama dan Sungai Tangkas Bangi.
Juru Bicara Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Sahroni mengemukakan hal itu kepada media disela-sela menunggu pertemuan pimpinan partai politik dengan KPU RI yang dijadwalkan berlangsung di KBRI Kuala Lumpur.
"Hingga Jumat malam pukul 23.00 pihak kepolisian Malaysia telah meminta secara khusus dan dengan hormat kepada kami yang berada di Kajang untuk membubarkan diri. Saya jawab kami ke sini bukan menggerakkan massa tetapi mencari kebenaran," katanya, Sabtu (13/4/2019).
Baca Juga: Demi Film Rumput Tetangga, Titi Kamal Tolak Tawaran Lain
Berita Terkait
-
KPU Keluhkan Tak Diberi Akses Selidiki Surat Suara Tercoblos di Malaysia
-
KPU Tak Terima Dituding Tak Serius Urus Surat Suara Tercoblos di Malaysia
-
Polri Ikut Dampingi KPU dan Bawaslu Cek Surat Suara Tercoblos di Malaysia
-
KPU Tentukan Status Surat Suara Tercoblos Usai Tim Pulang dari Malaysia
-
Heboh Surat Suara Tercoblos, Begini Alur Pencoblosan di Luar Negeri
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi