Suara.com - Aparat Reskrim Polres Lhokseumawe akhirnya mengungkap kasus pembunuhan terhadap satu keluarga di Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. Dari hasil penyelidikan, ternyata Irawati (35) dan dua anaknya; Zikra (14) dan bayi berusia 16 bulan dibunuh oleh suaminya sendiri bernama Aidil Ginting (40).
Kasat Reskrim AKP Indra T. Herlambang, menceritakan kasus pembunuhan ini terungkap setelah polisi mendalami laporan warga. Setelah itu, Indra bersama tim langsung menuju lokasi kejadian yakni rumah dua lantai dengan kondisi pintu tertutup. Masyarakat setempat masuk ke dalam rumah itu dengan mendobrak salah satu pintu.
Menurutnya, satu jasad yang ditemukan sudah dalam kondisi bersimbah darah dengan luka tusukan di leher.
"Rumah tersebut berlantai dua yang cukup besar. Lalu, saya mendapati tiga mayat. Yang pertama ditemukan adalah mayat seorang anak yang kondisi lehernya ditusuk. Mayat anak itu ada di posisi persimpangan tangga rumah (di tengah tangga)," kata Indra seperti dikutip Portalsatu.com--jaringan Suara.com, Rabu (8/5/2019).
Di ruang utama rumah tersebut, kata Indra, polisi turut menemukan jenazah Irawati yang sudah dalam kondisi leher terputus. Kemudian mayat bayi dari perempuan itu ditemukan petugas di bak mandi.
"Kedua ditemukan mayat istri pelaku, ada bekas tebasan di bagian lehernya, posisinya ada di pintu kamar utama. Lalu mayat ketiga seorang bayi yang ditemukan di bagian bak mandi di dalam kamar utama," kata Indra.
Terungkapnya kasus ini, kata Indra setelah polisi menelisik isi SMS yang sempat dikirim Irawati ke tetangganya pada Selasa (7/5/2019) dini hari. Lewat pesan itu, korban sempat meminta pertolongan. Kemudian pukul 01.40 WIB orang yang dimintai tolong itu membalas SMS, tetapi tidak dibalas lagi oleh korban.
"Jadi kemungkinan meninggal korban itu antara pukul 01.25 WIB-01.40 WIB," katanya.
Fakta lain yang ditemukan polisi, salah satu anak korban ada yang menyelamat diri saat terjadi peristiwa pembunuhan sadis itu. Salah satu anak Irawati bernama Zikri 94) selamat setelah meloncat dari lantai 2 kediamannya dan lalu meminta pertolongan warga.
Baca Juga: Ahmad Dhani: Para Tokoh Jangan Takut Ancaman Wiranto
Setelah melakukan pemeriksaan terkait posisi Aidil melalui informan, kata Indra, polisi lalu mengetahui keberadaannya ada di Banda Aceh. Lalu Tim Reskrim Polres Lhokseumawe berkoordinasi dengan Tim Jatanras Polda Aceh, yang kemudian melakukan penangkapan tersangka Aidil di Simpang Lambaro, Aceh Besar, arah ke Bandara Sultan Iskandar Muda.
"Ketika itu tersangka sedang duduk di sana," kata Indra.
Polisi terpaksa menghadiahkan timah panas untuk melumpuhkan tersangka karena sempat melakukan perlawanan saat disergap.
"Saat dilakukan penangkapan terhadap tersangka terpaksa harus dilumpuhkan (ditembak salah satu kakinya) dikarenakan hendak melawan petugas," katanya.
"Pertama terlihat tersangka belum tumbang dan akhirnya dilakukan penembakan kedua di bagian kaki, satu lagi," ujarnya .
Indra menyebutkan, senjata yang digunakan Aidil untuk melakukan pembunuhan itu berupa pisau lipat yang ditemukan di dalam tas tersangka.
Dalam kasus ini, polisi menerapkan pasal temtang pidana pembunuhan subsider pembunuhan berencana, dengan ancaman maksimal hukuman mati atau seumur hidup.
Berita Terkait
-
Balita Lompat dari Lantai 2 Rumah Usai Lihat Ayah Bunuh Ibu dan Saudaranya
-
Aidil Ginting Bunuh Istri dan Dua Anak Tirinya Sewaktu Sahur
-
Hukum Pancung Demi Tekan Aksi Pembunuhan di 'Serambi Mekah'
-
Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan Dua Anggota TNI di Aceh Utara
-
DPR Kirim Tim untuk Cari Info Pembunuhan Dua TNI AD di Aceh Utara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO