"Saya yakin sesama Muslim harus bisa memahami bahwa proses yang terjadi itu bukan karena faktor apa-apa. Ya karena faktor semata sakit," tuturnya.
Kesimpulan:
Kabar yang diembuskan akun tersebut bisa dikategorikan konten yang menyesatkan penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.
Akun itu menyebarkan peristiwa yang per tahun 2016 sudah diklarifikasi.
Akun itu juga menambahkan klaim-klaim pelintiran untuk membangun premis yang salah, almarhum Husni Kamil yang meninggal karena penyakit diabetes dihubung-hubungkan dengan hal lain.
Dengan kata lain, kabar yang diviralkan akun tersebut hoaks.
***
Suara.com merupakan media terverifikasi yang bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com.
Cekfakta.com adalah kerja bersama media-media untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.
Baca Juga: CEK FAKTA: Ustaz Somad Dipecat dari Dosen karena Dukung Prabowo, Benarkah?
Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Suara.com melalui Inbox Facebook dan media sosial kami lainnya.
Berita Terkait
-
Tanggapi Megawati, KPU Pastikan Evaluasi Sistem Setelah Pemilu 2019 Selesai
-
Kemenkes Mulai Otopsi Petugas KPPS yang Meninggal di 17 Provinsi
-
Sempat Linglung dan Mengigau, Ketua Panwascam di Bali Akhirnya Meninggal
-
13 Penyakit Penyebab Ratusan Petugas KPPS Meninggal
-
Tewas Misterius, Petugas KPPS Membusuk di Hutan Setelah Hilang 5 Hari
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional